FokusNews

Update Covid-19 Kaltim, 8 Kasus Meninggal dari 3 Wilayah Dengan Kasus Kematian Tertinggi

KLIKSAMARINDA – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim) kembali merilis laporan harian perkembangan kasus Covid-19. Per 8 September 2020, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim mencatat ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 92 kasus. Penambahan jumlah tersebut membuat total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim mencapai angka 5273 per 8 September 2020.

“Hari ini, 8 September 2020, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 92 kasus, berasal dari Kutai Kartanegara 23 kasus, Kutai Timur 7 kasus, Balikpapan 38 kasus, dan Samarinda 24 kasus,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, saat melakukan teleconference pada Selasa 8 September 2020, melalui aplikasi Zoom.

Andi Muhammad Ishak kemudian menyebutkan, penambahan terjadi pada angka kasus kematian pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif pada 8 September 2020. Jumlahnya mencapai 8 kasus sehingga total kasus kematian pasien positif Covid-19 mencapai angka 225 kasus.

“Hari ini dilaporkan ada 8 kasus meninggal pasien konfirmasi positif Covid-19. Pasien tersebut berasal dari Kutai Kartanegara 2 kasus, Balikpapan 5 kasus, Samarinda 1 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak.

Ada pun rincian kasus pasien konfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia pada 8 September 2020 antara lain:

a) Kutai Kartanegara 2 Kasus
1) KKR 676 (Wanita 52 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi pada 6 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 8 September 2020 dari RSUD Beriman Balikpapan, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) KKR 671 (Laki-laki 50 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi pada 8 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 8 September 2020 pukul 06.30 dari RSUD AM Parikesit Tenggarong, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

b) Balikpapan 5 Kasus
1) BPN 2198 (Wanita 54 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 6 September 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo dan terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) BPN 2199 (Laki-laki 56 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 3 September 2020 dari RSUD Beriman Balikpapan dan terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
3) BPN 2200 (Laki-laki 30 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 2 September 2020 dari RS Balikpapan Baru dan terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
4) BPN 2204 (Wanita 39 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 25 Agustus 2020 dari RSUD Beriman Balikpapan dan terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
5) BPN 2208 (Wanita 62 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 24 Agustus 2020 dari RSUD Beriman Balikpapan dan terkonfirmasi Covid 19 pada hari ini, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

c) Samarinda 1 Kasus
1) SMD 1233 (Wanita 52 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada tanggal 7 September 2020 dari RS Dirgahayu samarinda dan dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 pada hari ini, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.

Ketga kasus tersebut merupakan pasien yang berasal dari tiga wilayah zona merah yang memiliki angka kasus kematian tertinggi pasien Covid-19 di Kaltim. Antara lain Balikpapan dengan jumlah kematian 143 kasus, Samarinda dengan jumlah kematian 50 kasus, dan Kutai Kartanegara dengan jumlah kematian sebanyak 13 kasus per 8 September 2020.

Menurut Andi Muhammad Ishak, tingginya tingkat penularan dan tingkat kematian di Kaltim akibat dari Covid-19 patut menjadi perhatian serius, khususnya masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Dengan tetap menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan dan rajin untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Angka kematian di Kaltim mencapai 4,2 persen. Perlu upaya pengendalian dari pemerintah dari tingkat pusat sampai ke daerah harus didukung oleh masyarakat. Salah satunya mengurangi aktivitas berkumpulnya banyak orang di tempat tertentu dengan penerapan jam malam di beberapa daerah, seperti Samarinda dan Balikpapan,” sebut Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim ini.

Sumber: Dinas Kesehatan Kaltim

Perkembangan terakhir penyebaran Covid-19 di Kaltim per Selasa, 8 September 2020, jumlah terkonfirnasi positif bertambah sebanyak 92 kasus atau total menjadi 5.273 kasus. Pasien sembuh sebanyak 3.019 kasus, meninggal dunia 225 kasus dan masih dirawat 2.029. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status