SKK Migas Kalsul Salurkan Bantuan Warga di Wilayah Kerja KKKS Kaltim
KLIKSAMARINDA – SKK Migas menyerahkan bantuan total nilai Rp312 juta untuk 1.247 paket bapokting diutamakan bagi terdampak Covid-19 untuk warga di sekitar wilayah operasi KKKS Kaltim.
Penyerahan bantuan ini berlangsung dalam agenda Hulu Migas Peduli yang diadakan oleh SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi (Kalsul) di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu 27 April 2022.
Acara dirangkai dengan penyerahan barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) bagi masyarakat tak mampu dan disabilitas serta lanjut usia di Kaltim, khususnya di Kota Samarinda.
Penyerahan dilakukan oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi didampingi Manajer Administrasi dan Keuangan SKK Migas Perwakilan Kalsul, Lely Sondakh dan Ketua DPRD Prov. Kaltim Makmur HAPK.
Turut hadir mendampingi Wagub Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. Kaltim Drs. Deni Sutrisno, Kadis Sosial Kaltim, Agus Hari Kesuma, Sekretaris HM Yusuf, Kabid Linjamsos Achmad Rasyidi, dan Kabid Pelrehsos Doni Julfiansyah, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov. Kaltim Lisa Hasliana, dan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyatakan, kepedulian ini bukan hanya sekedar momentum Ramadhan saja, tetapi setiap saat.
Bahkan, jika seluruh pengusaha (perusahaan) Migas maupun Pertambangan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) peduli, maka tidak ada masyarakat miskin di Kaltim.
“Saya berpesan, jika seluruh perusahaan pertambangan maupun migas, tak terkecuali dalam binaan SKK Migas semua wajib peduli kepada masyarakat tak mampu. Jika itu terjadi, maka tak ada rakyat miskin,” ujar Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi.
Kepala Dinas Sosial Kaltim HM Agus Hari Kesuma menjelaskan, bantuan yang dilakukan diharapkan bukan hanya bagi lembaga panti asuhan terkhusus saja dan jumlahnya jangan hanya ratusan saja menerima.
“Karena, jujur ribuan masih ada masyarakat kurang mampu dan lansia jika ditotalkan. Jadi, kalau bisa tahun depan jangan hanya ratusan penerima, tapi ribuan,” ujar Agus Hari Kesuma. (*)
