PHSS Raih Penghargaan dari Kementerian PDTT dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIII

KLIKSAMARINDA – PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) memperoleh penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam perhelatan nasional tahunan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIII yang diadakan di Aston Cirebon Hotel & Convention Center, Rabu 19 Oktober 2022.
Kegiatan GTTGN merupakan acara puncak dari rangkaian seluruh proses lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) baik lomba inovasi, lomba Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) dan lomba TTG Unggulan yang telah dilaksanakan sebelumnya secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi sampai ke tingkat nasional dengan tujuan menjawab kebutuhan masyarakat demi percepatan pembangunan daerah tertinggal dan transmigasi.
Adanya kerja sama Pemanfaatan Lahan Migas yang dilakukan oleh PHI Zona 9 di wilayah operasi desa tertinggal dan transmigrasi menjadikan kolaborasi yang baik antara PHSS dan Kemedas PDTT dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan pemerintah dengan memberikan kontribusi pada masyarakat.
Dukungan PHSS antara lain pemberian biaya pembinaan kepada para pemenang lomba GTTGN untuk memotivasi para kreator teknologi tepat guna dalam berinovasi.
Atas dukungan ini PHSS menerima piagam penghargaan “atas komitmen dalam pengembangan Teknologi Tepat Guna Nusantara”, yang diserahkan Menteri Desa Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar secara langsung kepada General Manager Zona 9, Andre Wijanarko pada makan malam bersama para gubernur, bupati, kepala dinas dan pejabat terkait di pendopo rumah Bupati Cirebon, Selasa 18 Oktober 2022.
Dalam perhelatan GTTGN ini, PHSS juga berpartisipasi sebagai narasumber dalam lokakarya bertema utama: Pengembangan inovasi & TTG desa dalam mendukung ketahanan pangan paska pandemi COVID setelah acara pembukaan pada Rabu 19 Oktober 2022.
Elis Fauziyah, Head of Comrel & CID Zona 9, menyampaikan pemaparan tentang Inovasi Sosial Water Supply System (WSS) Saliki & Tante Siska untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa Saliki dan Kelurahan Sarijaya Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Langkah perusahaan melalui program CSR PHSS di Desa Saliki lewat Bumdes Mekar Sejati yang telah berhasil melahirkan TTG dalam pengelolaan air bersih bagi masyarakat melalui inovasi biofilter arang aktif dari limbah kelapa sebagai penjernih alami yang ramah lingkungan,” ujar Elis Fauziyah.
Elis Fauziyah juga menjelaskan bahwa program CSR pada kelompok petani Setaria di kelurahan Sarijaya kecamatan Sanga Sanga yang merupakan mitra binaan PEP Sangasanga Field telah lahir inovasi TTG Damkar atau Destilasi Asap Sekam Bakar dalam program CSR unggulan Tante Siska.
M. Hasan Novriyanto, local hero dari Kelompok Setaria, turut hadir memberikan testimoni tentang kegiatan kelompoknya. (*)