Peran Keluarga dan Guru Sangat Penting untuk Membentuk Karakter Seseorang

KLIKSAMARINDA – Video viral seorang pelajar yang duduk di bangku kelas XI di salah satu sekolah kejuruan di Kota Samarinda menjadi sorotan dari anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis.
Dalam video berdurasi 47 detik yang telah beredar di sosial media, tampak siswa itu mengamuk tak karuan. Pelajar itu juga terlihat membawa senjata tajam ke tengah lapangan.
Awal permasalahannya, pelajar itu diketahui tidak terima diperintahkan guru olahraga push up setelah kelompoknya kalah bertanding.
Sebenarnya, menurut Ananda Emira Moeis, ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang siswa atau pelajar berlaku demikian. Akan tetapi, kata Nanda, siswa seperti ini harus dibimbing agar kejadian serupa tak terulang kembali.
Tentunya, dengan memberikan pendidikan yang benar dan baik. Terutama, adanya pendidikan dan juga pendekatan di dalam lingkungan keluarga.
Menurut Ananda Emira Moeis saat ditemui di Jalan Mas Penghulu Gang. Surya 1 Nomor 79, RT 9 Kelurahan Mesjid, Samarinda Sebrang, keluarga punya peran penting bagi seorang anak.
“Sebenarnya, utamanya itu keluarga. Lalu, di lingkungan sekolah dan dari sisi agama,” ujar Ananda Emira Moeis, Rabu 1 Maret 2023.
Ananda EMira Moeis juga menerangkan bahwa seseorang tak seharusnya hanya mendapatkan bimbingan saat menempuh pendidikan di sekolah saja. Semua pihak punya perannya masing-masing. Keluarga, guru, teman serta pihak lainnya bisa saling memberi dukungan pendidikan untuk membentuk sikap seseorang.
“Semua pihak memang harus mendukung pendidikan dan memberikan bimbingan untuk membentuk sikap seseorang,” terangnya.
Oleh karena itu, semua pihak baik guru, keluarga maupun pemerintah perlu menerapkan sikap gotong royong. Mereka semua berperan dan harus bisa melihat itu yang kemudian saling memberi dukungan.
Salah satunya, dengan cara memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang Perda Ketahanan Keluarga, Perda Kepemudaan ataupun tentang Wawasan Kebangsaan.
Selain itu, bisa juga lebih aktif memberikan dan mengadakan berbagai kegiatan serta program-program kepemudaan lainnya.
“Semua pihak harus aktif mengajak para pemuda mengikuti program-program yang bermanfaat dan positif. Supaya energi mereka dihabiskan bukan ke hal negatif yang merugikan banyak orang,” tegasnya.
Pemerintah harus mendukung. Lalu, para guru sebagai teladan di sekolah juga harus bisa mensupport berbagai kegiatan positif itu. Sedangkan keluarga pun juga begitu, karena mereka adalah awal cikal bakal terbentuknya jati diri karakter seseorang.
“Jadi, keluarga, sekolah dan pemerintah harus saling mendukung untuk membentuk karakter mereka lebih baik lagi,” jelas Nanda, sapaan akrabnya. (Dya/Adv/DPRDKaltim)