Provinsi Kaltim

Pemprov Kaltim Jajaki Kerjasama Dengan Perguruan Tinggi Untuk Sertifikasi Lulusan SMK Hadapi IKN

KLIKSAMARINDAPemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menjajaki kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri untuk percepatan bagi guru jenjang SMA, SMK dan SLB untuk mendapatkan sertifikat pendidik atau Program Pendidikan Guru Dalam Jabatan (PPG).

Selain itu, Pemprov Kaltim juga menjajaki kerjasama dalam upaya sertifikasi untuk para lulusan SMK di Kaltim sebagai persiapan menghadapi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Peluang kerjasama penyelenggara PPG bagi para guru di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini antara lain dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UNM) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan pihak FKIP Universitas Mulawarman (Unmul) selaku leading sector dalam kerjasama tersebut.

Kerjasama dengan PTN/PTS ini selaku LPTK harus dilakukan karena Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul baru mendapatkan akreditasi untuk 13 bidang studi.

“Sehingga untuk bidang studi yang belum ada akreditasinya di Unmul, terutama bidang studi vokasi yang diperlukan jenjang pendidikan SMK maka atas arahan Gubernur Kaltim kepada Staf Ahli Gubernur Bidang RB dan Keuangan Daerah dan Dinas Dikbud, akan dilakukan penjajakan kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Malang (UNM) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),” ujar Staf Ahli Gubernur Bidang RB dan Keuangan Daerah, Diddy Rusdiansyah saat kunjungan ke Unesa, 7 Pebruari 2023.

Kunjungan tersebut didampingi Kabid GTK Disdikbud Kaltim Muhammad Jasniansyah beserta staf dan diterima langsung oleh Direktur Lembaga Pendidikan dan Sertifikasi Profesi (LPSP), Murthadi, dan dijelaskan oleh beliau bahwa UNESA telah mendapatkan akreditasi untuk 26 bidang studi, sementara 10 bidang studi vokasi masih dalam proses akreditasi.

Murthadi menjelaskan, UNESA Surabaya telah menerapkan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang telah diterapkan bagi Perangkat Desa di Kabupaten Bojonegoro yang mengikuti Pendidikan S1.

Sedangkan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Magetan menerapkan RPL ini untuk pendidikan jenjang S1 dan S2 bagi Guru.

Konsep RPL mengakomodir pengalaman kerja selama ini yang dapat diperhitungkan sebagai ekuivalen perolehan SKS dalam jumlah tertentu, melalui proses wawancara interaktif dan pembuktian lainnya, seperti masa kerja, pengalaman jabatan (tour of duty maupun tour of area) dan keikutsertaan dalam berbagai Diklat.

“Sebagai contoh, pengalaman kerja 5 tahun rata-rata mendapatkan 70 SKS (setara 4 semester), sehingga menyisakan 4 semester untuk penyelesaian pendidikan S1. Metode pembelajaran bersifat hybrid dengan tetap mewajibkan perkuliahan di Kampus UNESA dalam jangka waktu tertentu,” ujar Murthadi.

Hal lainnya yang cukup menarik adalah penyelenggaraan Diklat untuk peningkatan kompetensi yang dapat diperhitungkan sebagai perolehan SKS apabila ingin melanjutkan pendidikan S1 atau S2 di UNESA.

Muhammad Jasniansyah menyatakan tertarik untuk mendalami lebih lanjut kerjasama tidak hanya untuk penyelenggaraan PPG dalam jabatan bagi Guru berstatus PNS yang berjumlah 1.235 orang.

“Namun tertarik pula menjajaki kerjasama penyelenggaraan sertifikasi bagi para lulusan SMK dalam rangka mempersiapkan SDM yang nantinya akan berperan mendukung pembangunan IKN,” ujar Muhammad Jasniansyah.

Tim Disdikbud Kaltim ini akan melanjutkan kunjungan kerja ke UNM dan UMM pada 8 Pebruari 2023.
“Tindak lanjut berikutnya dengan pihak UNESA terkait kerjasama seperti telah disebutkan diserahkan kepada Kepala Pusat PPG (Fatkhur) dan Sekretaris LPSP (Faridha). Saat pertemuan ikut hadir mendampingi Direktur LPSP,” ujar Jasniansyah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status