Mensos Saifullah Yusuf Dorong Sinergi Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial di Kaltim

KLIKSAMARINDA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menghadiri Dialog Kesejahteraan Sosial dan Sekolah Rakyat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Samarinda, Selasa 7 Oktober 2025.
Mensos Saifullah Yusuf menegaskan pentingnya sinergi antara peningkatan kualitas pendidikan dengan kesejahteraan sosial saat kunjungan di Kaltim.
Menurutnya, pendidikan harus menjadi sarana membangun karakter bangsa, menumbuhkan solidaritas sosial, serta memperkuat nilai empati dan gotong royong di masyarakat.
“Pendidikan bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga bagaimana kita menumbuhkan empati, gotong royong, dan rasa tanggung jawab sosial. Melalui Sekolah Rakyat, kita ingin menghadirkan pendidikan yang membebaskan dan memberdayakan,” ujar Mensos Saifullah Yusuf saat sambutan.
Mensos menambahkan, Sekolah Rakyat merupakan bagian dari gerakan pendidikan sosial yang inklusif dan berbasis masyarakat.
Hingga saat ini terdapat tiga titik Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda di Kalimantan Timur, yang menjadi bagian dari 165 titik di seluruh Indonesia dengan total 16.000 siswa.
Tahun ini, Kementerian Sosial berencana menambah 100 titik baru, dengan kapasitas 1.000 siswa di setiap jenjang pendidikan.
Kegiatan dialog yang dihadiri oleh tenaga kesejahteraan sosial, tokoh masyarakat, hingga pelajar Sekolah Rakyat ini berlangsung penuh keakraban.
Sebelumnya, kedatangan Mensos Saifullah Yusuf disambut hangat oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak, serta jajaran pemerintah daerah.
Suasana penuh semangat gotong royong terasa sejak kedatangan rombongan Mensos.
Para SDM Kesejahteraan Sosial dan murid-murid Sekolah Rakyat turut menyambut dengan antusias. Mereka bahkan menampilkan berbagai kegiatan kreatif sebagai bentuk apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pendidikan di daerah.
Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyampaikan apresiasi atas perhatian dan komitmen Menteri Sosial dalam meningkatkan mutu pendidikan serta kesejahteraan masyarakat di daerah.
Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Sosial atas dukungan dan perhatian yang besar terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim. Program Sekolah Rakyat ini menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda yang berdaya dan mandiri,” tutur Seno Aji.
Menurut Seno, program Sekolah Rakyat dan pendidikan gratis yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
Selain itu, ia menegaskan bahwa Provinsi Kaltim telah menerapkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSen) sebagai dasar dalam pemberian berbagai program bantuan sosial. Sistem tersebut diharapkan mampu memastikan penyaluran bantuan lebih tepat sasaran dan efektif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Berdasarkan data BPS Kaltim, angka partisipasi sekolah yang sebelumnya hanya 9 tahun, kini meningkat. Rata-rata lama sekolah mencapai 10,6 tahun pada 2025. Ini menunjukkan adanya kenaikan signifikan berkat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah,” jelasnya.
Kunjungan Mensos Saifullah Yusuf ke Kaltim menegaskan upaya pemerintah dalam pembangunan sosial tidak dapat dilepaskan dari partisipasi aktif masyarakat dan dukungan lintas sektor. Pendidikan dan kesejahteraan sosial, katanya, adalah dua hal yang saling menguatkan dalam mewujudkan Indonesia yang berkeadilan dan berdaya saing. (*)





