Menilik Inovasi Pemkot Samarinda Turunkan Stunting: Intervensi Serentak (2-Habis)
Data kesiapan yang dipaparkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP2AKB) Kota Samarinda, jadi bukti komitmen upaya percepatan menurunkan angka stunting.
DI Kota Tepian, jumlah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang aktif ada sekira 584 dari 795 total keseleruhan posyandu. Menariknya, di tempat itu tersedia 712 alat antropometri standar. Pun, alat antropometri yang telah terkalibrasi yang mencapai jumlah yang sama alias 100 persen.
“Untuk kader terampil antropometri kami ada 2.136 orang dari jumlah kader kami sebanyak 2.833 orang,” ujar Gusti Ayu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP2AKB) Kota Samarinda, saat memberikan paparan di Rembuk Stunting 2024 tingkat provinsi di Hotel Mercure –Kota Samarinda– Selasa 25 Juni 2024.
Lewat sokongan Walikota Samarinda, Andi Harun, DP2AKB Kota Samarinda juga melakukan upaya intervensi secara serentak. Sebut saja seperti rujukan ke Tenaga Kesehatan (Nakes), Puskesmas Pembantu (Pustu), serta Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) dari posyandu. Selain itu ada pula intervensi berupa edukasi, konseling, hingga penyuluhan.
“Kami juga melakukan skrining MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit, Red.) dan MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda, Red.),” ucapnya. “Lalu pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan, Red.) lokal hingga pabrikan, pemberian PKMK (Pangan Keperluan Medis Khusus, Red.), pemberian vipalbumin, dan pemberian taburia,” timpal Gusti Ayu.
Dalam paparannya dihadapan seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim), Gusti Ayu juga sempat menyampaikan kegiatan yang dan akan dilaksanakan. Diantaranya pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di Kota Samarinda sesuai dengan Surat Edaran Wakil Walikota Nomor 400.9/2313/100.03 tanggal 31 Mei 2024. Selain itu ada pula pencanangan pengukuran dan intervensi serentak yang telah dilakukan pada 12 Juni 2024 lalu.
Disamping itu, ada pula Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama mitra untuk penyamaan persepsi tentang pelaksanaa pengukuran dan intervensi serentak pada 13 Juni 2024. “Di Dinkes (Dinas Kesehatan, Red.) kami melaksanakan Rapat Evaluasi Intervensi Serentak dalam pelaksanaan PMT pada 24 Juni 2024. Selanjutnya Dinas Perikanan dan Peternakan Daerah Kota Samarinda memberikan 100 paket ikan segar untuk balita di Kecamatan Sungai Kunjang,” ulasnya.
“Sementara nanti rencananya 29 Juni 2024 mendatang TP-PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, Red.) Kota Samarinda melaksanakan kegiatan posyandu serentak se-Kota Samarinda (disebut posyandu bayangan, Red.) untuk balita yang belum diukur,” tukas Gusti Ayu. (fai)