DPRD Kaltim

Maksimalkan Infrastruktur Pendidikan di Kaltim untuk Generasi Penerus

KLIKSAMARINDA – Pindahnya ibu kota negara (IKN) ke Pulau Kalimantan bisa menjadi hal positif dan negatif bagi masyarakat. Ini bergantung kepada semua pihak dalam menyikapi dan memanfaatkan peluang tersebut dengan baik.

Salah satu hal positif yang diharapkan yakni, perpindahan IKN bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Etam. Khususnya, dalam segi pendidikan.

Namun, di sisi lain, ada kekhawatirkan apabila semua keinginan itu tidak terealisasi. Pasalnya, pendidikan di Provinsi Kaltim dikatakan tertinggal jauh dengan Pulau Jawa.

Disebut-sebut, lulusan Pulau Jawa terkenal lebih ahli dalam bidangnya dibandingkan SDM Kaltim. Dampaknya, para pekerja lokal bisa tersingkir karena hadirnya tenaga kerja luar daerah.

Menanggapi ini, anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis, merasa bahwa sudah sepatutnya SDM di Kaltim bisa dipersiapkan agar tidak tertinggal dengan daerah lain.

Mengingat, sentral Indonesia akan berpindah ke Pulau Kalimantan. Itu membuat banyaknya penduduk Indonesia berbondong-bondong ke Bumi Etam.

“Bukannya saya bilang jangan mau kalah, tapi kita harus benar-benar siap. Sebab, sentral Indonesia itu di sini. Kita ini adalah penyangga utama IKN Nusantara, semua harus dipersiapkan,” ujar Ananda Emira Moeis, Rabu 1 Maret 2023.

Maka itu, Ananda menyarankan agar generasi penerus harus bersiap menghadapi berbagai tantangan seiring perpindahan IKN ke Kaltim. Tidak hanya itu, pemerintah kabupaten/kota, provinsi dan swasta harus menunjukkan dukungannya pada Dunia Pendidikan di Bumi Etam.

“Semua pihak harus saling bersinergi serta berkolaborasi mendukung, memperbaiki, dan memaksimalkan berbagai infrastruktur pendidikan yang ada di sini,” tegasnya di Jalan Mas Penghulu Gang. Surya 1 Nomor 79 RT 9 Kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang.

Perempuan kelahiran Jakarta ini meminta pemerintah untuk benar-benar peduli dan memperhatikan infrastuktur pendidikan di Kaltim.

Tentunya dengan sistem-sistem pendukung lainnya. Sebab, infrastruktur pendidikan Kaltim saat ini masih sangat kurang.

Menurutnya, anak-anak di Indonesia khususnya Kaltim itu pintar-pintar semua. Hanya saja, perlu diasah kembali dan diberikan fasilitas pendukung yang bisa meningkatkan skillnya agar lebih ahli lagi serta bersaing dengan tenaga kerja luar.

“Anak sini itu pintar-pintar, apalagi kalau dikasih fasilitas yang baik. Banyak anak pintar yang sekolah di sini dan di luar dapat beasiswa. Anak Kaltim nggak kalah dari anak-anak luar,” ungkapnya.

Demi mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di Kaltim, menurut Ananda, perlu adanya perbaikan di pelbagai lini. Termasuk perbaikan infrastruktur pendidikan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.

“Maka itu, infrastruktur pendidikan mulai dari fasilitas, tenaga pengajar dan tenaga pendidik harus diberdayakan dari hulu sampai hilirnya,” sambung politikus PDI Perjuangan ini. (Dya/Adv/DPRDKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status