Gusti Hilang di Sungai Mahakam, Diduga Dirorong Orang Tak Dikenal
KLIKSAMARINDA – Seorang pemuda warga Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) bernama Gusti Dwi Prasojo dilaporkan jatuh ke Sungai Mahakam, wilayah Teluk Lerong. Insiden ini terjadi pada Selasa dinihari, 17 November 2020, sekitar pukul 02.00 WITA.
Menurut Keterangan dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, melalui Kasi Ops dan Siaga Kantor Basarnas Balikpapan Octavianto, Gusti Dwi Prasojo merupakan warga Jalan Wirabuana, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Samarinda. Pihaknya menerima laporan dari rekan korban bernama Yusril Mahendra, rekan korban sekaligus saksi bersama Muhammad Jidan Maulana.
Pada pukul 07:00 Wita, Tim SAR dan Rescue kemudian bergerak menuju ke lokasi kejadian menggunakan Rescue Dmax dan Peralatan SAR Air. Sejumlah unsur ambil bagian dalam pencarian terhadap korban di antaranya, Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek KP3 Samarinda, Relawan Kota Samarinda, dan rekan korban.
“Ketiganya saat kejadian sedang duduk di tepian Mahakam,” ujar Oktavianto.
Octavianto menerangkan, kedua saksi menghampiri korban yang sedang duduk bersama dua orang tak dikenal. Saksi kemudian sempat bertanya kepada korban, yang ternyata sebelumnya meminjam korek.
Namun tiba-tiba pelaku yang tak dikenal itu mendorong Jidan terlebih dahulu ke Sungai Mahakam. Jidan kemudian mendengar ada orang lagi terjatuh ke Sungai Mahakam.
“Saksi korban sendiri habis terjatuh akibat didorong berusaha berenang dengan memegang Coran Semen Turap Tepian Mahakam, Teluk Lerong, hingga sampai ke Intek PDAM Teluk Lerong dan naik,” ujar Octavianto.
Selanjutnya Jidan meminta pertolongan kepada rekannya untuk melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak berwajib. Ciri-ciri korban menggunakan jaket warna biru agak gelap, celana pendek, tinggi 163 Cm, berbadan sedang, rambut pendek.
Tim SAR melaporkan masih melakukan pencarian. Hingga pukul 17.30 WITA, Tim Unit Siaga SAR Samarinda beserta Tim SAR Gabungan telah melaksanakan penyisiran di sekitar area lokasi kejadian dan menurunkan tim penyelam. Namun pencarian belum membuahkan hasil. Alat yang digunakan dalam penyisiran antara Rescue Dmax, Rubber Boat & Mopel 40 PK, Motor Trail, Alkom, dan peralatan SAR Air.
“Tim SAR Gabungan melaksanakan debriefing, ops SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi,” ujar Octavianto. (*)