BKD Kaltim Persiapkan Penerimaan CASN 2021
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) telah menerima mandat dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) di dalam proses penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2021.
Mandat tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri PAN RB Nomor 798 Tahun 2021 tertanggal 29 April 2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Pemprov Kaltim Tahun Anggaran 2021.
Dalam Keputusan Menteri PAN RB, Pemerintah Pusat memberikan kuota alokasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) sebanyak 2.143 orang atau formasi. Kuota itu berdasarkan usulan Pemprov Kaltim yang sebelumnya telah mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk memenuhi kekurangan tenaga guru dan tenaga kesehatan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim, Diddy Rusdiansyah menyatakan, saat ini Pemrov Kaltim tengah membahas dan melakukan persiapan untuk proses rekruitment CASN tersebut.
“Ini masih kami bicarakan,” ujar Diddy Rusdiansyah melalui pesan WhatsApp kepada Kliksamarinda, Senin, 24 Mei 2021.
Sementara itu, Kepala Biro Humas Setda Kaltim, M Syafranuddin, menyampaikan melalui keterangan tertulis pada Senin 24 Mei 2021, kepastian Kaltim mendapat 2.143 formasi pada tahun 2021.
Syafranuddin menyebutkan, dalam Keputusan Menteri PAN RB itu, Formasi CASN Tahun 2021 di Provinsi Kalimantan Timur tersebut terbagi untuk tenaga guru sebanyak 2.045 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 98 orang.
Menurut Syafranuddin, Pemprov Kaltim tengah mempersiapkan proses rekruitment tersebut dan akan diumumkan melalui OPD BKD Kaltim. Proses penerimaan ini akan disesuaikan dengan petunjuk teknis dari Badan Kepegawaian Negara dan Menpan RB.
“Dengan alokasi formasi yang ada, Pemprov Kaltim sedang melakukan persiapan untuk proses penerimaan sesuai petunjuk teknis Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Menpan RB. Yang jelas, kuota kita 2.143 orang CASN,” ujar Syafranuddin.
Syafranuddin menerangkan, penempatan dan formasi tenaga guru yang dibuka akan tersebar di semua Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se-Kalimantan Timur.
Sedangkan penerimaan dan penempatan tenaga kesehatan akan terbagi di dua rumah sakit, yaitu untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Syahranie Samarinda dan RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Untuk detailnya nanti akan diumumkan BKD. Saat ini sedang dalam proses persiapan,” ujar Syafranuddin. (*)