Anak 4 Tahun Meninggal Terlindas Mobil di Depan RSJD AHM Samarinda
KLIKSAMARINDA – Polresta Samarinda menangkap sopir mobil Toyota Inova warna abu-abu yang lalai dalam berkendara sehingga menyebabkan meninggalnya seorang anak laki-laki berusia 4 tahun.
Kejadian memilukan itu terjadi pada Senin, 15 Mei 2023 lalu. Polisi kemudian menetapkan sopir berinisia AA, seorang pemuda 25 tahun, sehari setelahnya, Selasa 16 Mei 2023.
Dalam konferensi pers, Selasa 23 Mei 2023, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga tersangka tidak memperhatikan situasi sekitar. Termasuk tidak memperhatikan pintu masuk ke rumah sakit yang menyebabkan menabrak seorang anak.
“Memang hasil olah TKP kami, situasi di sana agak sedikit ada tanjakan, yang dimungkinkan membuat sopir kurang konsentrasi dan berhati-hati,” ujar Kombes Pol Ary Fadli.
Kombes Pol Ary Fadli menambahkan, sopir ini langsung bergegas untuk menolong dengan membawa ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa balita malang itu tidak tertolong.
“Sehingga, pelaku ini kami sangkakan dengan pasal 359 KUHP, kelalaian yang berakibat matinya seseorang,” ujar Kombes Pol Ary Fadli.
Sementara itu, tersangka AA, pemuda yang bekerja sebagai driver honorer di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda tersebut mengaku saat itu dirinya usai dari dari Kantor Gubernur Kaltim untuk mengantarkan surat.
“Itu saya baru pulang dari Kantor Gubernur ngantar surat. Saat itu saya benar-benar tidak lihat apa-apa di depan dan hanya melihat dua anak di sebelah kiri,” ujar AA.
Karena saat itu melihat kondisi jalan kosong dirinya tetap mengemudi, tetapi setelah itu, ia merasa seperti ada batu mengganjal.
Dirinya lalu memutuskan untuk menghentikan kendaraan dan mengecek. Dia terkejut karena telah melindas seorang anak laki-laki.
“Saya saat itu syok, tapi langsung parkir mobil dan ambil ambulans ditemani sama sekuriti, kemudian membawa ke rumah sakit,” ujarnya.
“Saat saya bawa itu anak ini masih bernafas, tetapi meninggal saat di perjalanan,” sambungnya.
AA hanya bisa pasrah atas apa yang menimpanya itu.
“Ya, mau gimana lagi mba, ini sudah musibah,” tutupnya. (*)
