KLIKSAMARINDA – Kota Tepian Samarinda tengah mempersiapkan diri untuk menyambut wajah baru kawasan Citra Niaga yang digadang-gadang akan menjadi Malioboro-nya Samarinda. Transformasi yang sedang berlangsung ini bukan hanya sekedar penataan jalan, melainkan juga mencakup penyediaan jalur pedestrian yang menarik perhatian, memberikan kesan nyaman, dan memberikan sentuhan estetika yang unik.
Perubahan signifikan telah terjadi di Jalan Niaga Utara yang sebelumnya terbagi menjadi dua ruas jalan. Kini, jalan tersebut telah diubah menjadi satu ruas jalan saja.
Keputusan ini diambil untuk memberikan ruang sepenuhnya kepada jalur pedestrian yang kini ditutupi oleh keramik bermotif Ulap Doyo, khas budaya Kalimantan. Desain ini tidak hanya menambah daya tarik visual, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki yang melintas di kawasan tersebut.
Namun, keindahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh Citra Niaga harus diimbangi dengan pengaturan parkir yang lebih baik. Meskipun telah disediakan ruang parkir khusus untuk mobil dan motor, sayangnya masih banyak kendaraan yang terparkir secara tidak teratur di sekitar kawasan Citra Niaga. Keadaan ini tentu dapat mengganggu alur lalu lintas dan memberikan kesan kurang estetis bagi kawasan yang tengah direvitalisasi.
Menanggapi permasalahan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi ketidakaturan parkir di kawasan Citra Niaga.
“Nanti kita akan rapat pada hari Rabu (13 Maret 2024-Red) bersama PUPR, dan kita akan melakukan realisasi langkah-langkah yang diperlukan,” ujar Hotmarulitua Manalu, dihubungi Minggu, 10 Maret 2024.
Selain penataan jalur pedestrian dan pengaturan parkir, kawasan Citra Niaga juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung yang membuat pengunjung merasa lebih nyaman dan menikmati suasana kawasan tersebut.
Pengunjung yang melintasi Citra Niaga sekarang dapat menikmati tidak hanya keindahan alas keramik bermotif Ulap Doyo, tetapi juga sejumlah tempat duduk yang strategis dan tempat sampah yang terpampang dengan rapi.
Taman di median jalan menambah keindahan dan memberikan nuansa segar di tengah hiruk-pikuk perkotaan. Pemandangan ini tentu memberikan suasana yang berbeda bagi Kota Tepian yang selama ini dikenal sebagai kawasan perkantoran dan bisnis.
Revitalisasi Citra Niaga tidak hanya bertujuan untuk menciptakan kawasan yang indah dan nyaman bagi pejalan kaki, tetapi juga diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Samarinda.
Dengan desain yang unik dan sentuhan budaya lokal yang kuat, Citra Niaga diharapkan dapat menjadi ikon baru Kota Tepian dan menarik minat wisatawan untuk mengeksplorasi kawasan tersebut.
Tidak hanya itu, keberadaan Citra Niaga juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya. Dengan suasana yang nyaman dan menarik, kawasan ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi pengunjung untuk menikmati kuliner, berbelanja, atau sekedar berjalan-jalan menikmati suasana perkotaan yang khas.
Namun, tentunya keberhasilan Citra Niaga dalam menjadi Malioboro-nya Samarinda tidak hanya bergantung pada penataan fisik kawasan saja. Diperlukan juga dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat sekitar untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan kawasan tersebut. (Pia)