KLIKSSAMARINDA – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim) kembali merilis perkembangan harian kasus Covid-19, Kamis 1 Oktober 2020. Dalam rilisnya, tercatat dilaporkan sebanyak 20 kasus meninggal dunia pasien konfirmasi positif Covid-19.
Penambahan kasus meninggal dunia pasien positif Covid-19 tersebut berasal dari Kutai Kartanegara 3 kasus, Balikpapan 13 kasus, Bontang 1 kasus, dan Samarinda 3 kasus. Penambahan 20 kasus meninggal dunia tersebut sama dengan penambahan pada hari sebelumnya, yaitu sebanyak 20 kasus.
Sehingga total kasus meninggal dunia pasien konfirmasi Covid-19 Kaltim per 1 Oktober 2020 mencapai angka 352 kasus dengan insident rate atau kasus kematian dari kasus konfirmasi positif sebesar 4,0 persen.
Adapun rincian pasien konfirmasi positif Covid-19 Kaltim yang dilaporkan meninggal dunia pada 1 Oktober 2020 antara lain:
Balikpapan 13 Kasus
1) BPN 2908 (Laki-laki 58 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 25 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 31 Juli 2020 dari RS Kanudjoso Djatiwibowo, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) BPN 2824 (Laki-laki 57 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 24 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 17 September 2020 dari RST DR R Hardjanto, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
3) BPN 2128 (Laki-laki 49 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 1 Oktober 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 24 September 2020 dari RS Siloam Balikpapan, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
4) BPN 2020 (Wanita 65 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 4 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 22 September 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
5) BPN 1695 (Wanita 61 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 30 Agustus 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 18 September 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
6) BPN 1687 (Wanita 61 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 29 Agustus 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan eninggal pada 24 September 2020 dari RS Bhayangkara, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
7) BPN 1411 (Wanita 57 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 25 Agustus 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 19 September 2020 dari RS Siloam Balikpapan, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
8) BPN 1409 (Laki-laki 45 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 25 Agustus 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 14 September 2020 dari RS Siloam Balikpapan, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
9) BPN 1292 (Wanita 66 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 1 Oktober 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 19 September 2020 dari RS Pertamina, pemakaman dan
pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
10) BPN 1291 (Laki-laki 67 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 3 September 2020 dari RS Pertamina dan terkonfirmasi Covid-19 pada 1 Oktober 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
11) BPN 1002 (Wanita 57 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 17 Agustus 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 19 September 2020 dari RSUD Beriman, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
12) BPN 852 (Wanita 68 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 19 September 2020 dari RS Siloam Balikpapan dan terkonfirmasi Covid-19 pada 12 Agustus 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
13) BPN 3060 (Laki-laki 33 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid Diabetes Melitus dan Liver. Kasus dilaporkan eninggal pada 19 September 2020 dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo dan terkonfirmasi Covid-19 pada 1 Oktober 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
b) Bontang 1 Kasus
1) BTG 463 (Laki-laki 33 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 26 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid Diabetes Melitus. Kasus dilaporkan meninggal pada 29 September 2020 dari RSUD Taman Husada, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
c) Kutai Kartanegara 3 Kasus
1) KKR 672 (Laki-laki 63 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 8 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada hari ini dari RSUD AM Parikesit, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) KKR 803 (Laki-laki 61 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 16 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 29 September 2020 dari RSUD AM Parikesit, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
3) KKR 873 (Wanita 49 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 17 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 25 September 2020 dari RS Dirgahayu, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
d) Samarinda 3 Kasus
1) SMD 2554 (Laki-laki 65 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 30 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 29 September 2020 dari RSJD Atma Husada Samarinda, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) SMD 1945 (Laki-laki 40 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 23 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid Penyakit Ginjal Kronis. Kasus dilaporkan meninggal pada 29 September 2020 dari RSUD AW Syahranie, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
3) SMD 2466 (Wanita 69 tahun) merupakan kasus dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid Penyakit Kardiovaskuler, Diabetes Melitus, dan penyakit neurologi kronis. Kasus dilaporkan meninggal pada 25 September 2020 dari RSUD AW Syahranie dan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 28 September 2020, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
Karena itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak melaluui rilis kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan upaya dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang penularannya masih terjadi di Kaltim.
“Semua mempunyai pemikiran dan pemahaman yang sama, yaitu bersama-sama melakulan upaya pencegahan yang maksimal, supaya penularan Covid-19 bisa kita tekan dan turunkan bahkan dikendalikan, melalui penerapan dan patuh melaksanakan protokol kesehatan,” ujar Andi Muhammad Ishak kepada Tim Berita Biro Humasprov Kaltim, Kamis 1 Oktober 2020.
Menurut Andi Ishak, semakin sedikit yang tertular maka pemerintah mempunyai kesempatan lebih banyak membenahi yang masih kurang maupun meningkatkan kualitas pelayanan yang mungkin dirasakan sangat terbatas. Dimana saat ini kondisi semakin meningkatnya kasus yang terkonfirmasi positif, sehingga daya tampung sarana pelayanan kesehatan juga semakin terbatas.
Pasalnya, sebanyak apapun sarana pelayanan yang disediakan, tidak akan mampu menampung apabila tidak diikuti dengan upaya pencegahan yang maksimal dari masyarakat. Sebab laju penularan makin tinggi dibandingkan peningkatan fasilitas pelayanan yang disediakan.
Andi Ishak mengajak masyarakat untuk berkontribusi positif melakukan apa yang bisa dikerjakan secara proaktif dengan pencegahan dengan disiplin dan patuh melaksanakan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas.
Selain merilis penambahan kasus meninggal dunia pasien konfirmasi positif, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim juga merilis penambahan kasus konfirmasi positif. Per Kamis, 1 Oktober 2020, terkonfirmasi positif Covid-19 dilaporkan ada penambahan sebanyak 131 kasus berasal dari Balikpapan 25 kasus, Kutim 19, Bontang 17, PPU satu, Kubar lima, Kukar 64 sehingga total positif 8.782 kasus.
Selain itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim juga merilis penambahan kasus pasien sembuh yang dilaporkan terjadi penambahan sebanyak 108 kasus, dari Berau 15, Kutim empat, Paser satu, Balikpapan 56, Bontang tiga dan Samarinda 29, sehingga total sembuh 5.880 kasus. Sementara pasien yang masih menjalani perawatan sebanyak 2.550 kasus.(*)