Subandi: Narkoba Public Enemy Samarinda

KLIKSAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi mengatakan bahwa penanganan narkoba harus dilakukan dengan serius dan diselesaikan bersama-sama.
Menurut Subandi, semua elemen masyarakat harus menganggap narkoba sebagai musuh bersama. Pasalnya, narkoba merupakan ancaman bagi generasi muda dan penerus bangsa.
Subandi juga mengapresiasi pihak aparat penegak hukum yang telah melakukan capaian yang sangat luar biasa ketika menindak tegas pemakai dan pengedar narkoba di Kota Samarinda.
“Selalu ada capaian yang luar biasa. Namun jangan sampai yang belum tertangkap lebih banyak daripada yang sudah ditangkap saat ini. Jangan sampai seperti fenomena gunung es, justru yang belum ditangkap lebih banyak,” ujar Subandi Selasa 12 April 2022 dalam Dialog Publika TVRI Kalimantan Timur dengan tema “Waspada Peredaran Narkoba selama Ramadhan di Kota Samarinda” bersamaWakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi, dan Kepala BNN Kota Samarinda.
Karena itu, Subandi mengusulkan agar upaya pencegahan sejak dini harus dikampanyekan kepada seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya agar masyarakat memahami bahwa narkoba merupakan musuh bersama.
“Masyarakat Kota Samarinda harus disadarkan, lakukan sosialisasi di sekolah-sekolah hingga tingkatkan RT. Pastikan seluruh warga Samarinda mengetahui bahaya narkoba.Kita harus pahamkan masyarakat bahwa narkoba adalah public enemy,” ujar Subandi.
Subandi menambahkan bahwa tindak kejahatan narkoba benar-benar terencana dan terstruktur. Peredaran narkoba dianggap memiliki grand design yang sengaja mengobok-ngobok bangsa dan ingin menghancurkan mentalitas bangsa Indonesia.
Karena itu, masyarakat harus memahami bahaya narkoba sebab narkoba bukan persoalan sederhana dan sepele. Semua pihak harus lebih massif lagi memberi pemahaman kepada masyarakat terhadap dampak negatif penggunaan narkoba.
“Sudah. Ini sudah bagus tapi kurang massif. Artinya sosialisasi di tingkat RT, tokoh masyarakat dan tokoh agama perlu ditingkatkan lagi. Kinerjanya sudah bagus namun harus ditingkatkan lagi. Yang paling penting masyarakat paham bahwa narkoba musuh bersama,” ujar Subandi.
Senada dengan Subandi, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi membenarkan bahwa pencegahan dan penanggulangan peredaran narkotika tidak bisa hanya dilakukan oleh segelintir orang.
Upaya penanganan narkoba menurut Wawali Rusmadi perlu sinergi dari semua stakeholder, elemen masyarakat dan pihak terkait lainnya. Wawali Rusmadi menegaskan bahwa penanganan narkoba harus melalui gerak bersama untuk mencegah peredaran narkoba di Kota Samarinda.
“Ruang yang sangat beresiko dan perlu mendapatkan perhatian kita justru di keluarga. Kalau keluarga baik, antar orang tua, anak dan saudara harmonis. Saya rasa itu menjadi modal yang sangat penting. Apalagi dengan pendidikan agama yang sangat intens,” ujar Wawali Rusmadi. (Pia-02/Adv)