Soal Investasi di Samarinda Saat Pandemi, Ini Kata Nursobah
KLIKSAMARINDA – Kondisi investasi di Samarinda, menurut data Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Samarinda, pada Triwulan I dan Triwulan II menunjukkan angka Rp2,7 triliun terhitung dalam semester awal Triwulan II hanya Rp.402 miliar Kondisi tersebut terjadi sejak Maret 2020 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ketika Covid-19 mulai mencuat. Akibatnya tempat bisnis ditutup dan menyebabkan situasi tak menentu.
Mencermati hal tersebut, anggota DPRD Samarinda, Nursobah menyampaikan, perlambatan ekonomi di Samarinda jelas terjadi. Buktinya economic growth Samarinda hanya 4.5% dan potensinya 6+1%.
“Samarinda perlu stimulus ekonomi dan pembangunan. Maka pertumbuhan yang tersendat masih belum menutup ruang investasi dan ekonomi warga. Karena real incime per kapita Samarinda masih 5.000 USD,” ujar Nursobah beberapa waktu lalu.
Namun, Nursobah juga tetap menekankan pentingnya peran seluruh pihak dalam soal aspek kesehatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Legislator Basuki Rahmat ini mengingatkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan pentingnya kesehatan terlebih saat pandemi Covid-19.
Sorotan Nursobah terhadap Tempat Hiburan Malam (THM) dan warung kopi yang masih ramai saat pandemi covid-19.
“Ketika Tim Satgas covid 19 merekomendasikan, dipersilakan saja. Karena di Satgas covid-19 yang paham untuk persoalan itu. Di dalam Satgas itu, kan ada intansi terkiat sepeti Dinas Kesehatan, BPBD, dan pihak lainnya yang berkaitan dengan covid-19,” ujar Nursobah.
Namuan demikian, DPRD Samarinda hanya mengingatkan saja. Jangan sampai persoalan banyak kesehatan dilanggar hanya karena faktor ekonomi. Di sisi lain, pemerintah juga tetap memperhatikan usaha warga agar tetap bertahan di sisi ekonomi
“Bukan bearti saya lebih utamakan perekonomian seperti ini. Ini lebih ke kesehatan. Virus itu memang ada. Karena itu, kita harus tetap menjaga kesehatan dan mewaspadai kemungkinan-kemungkinan yang terjadi hal-hal yang tidak dinginkan,” ujar Nursobah.
Nursobah berharap seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat tetap saling melindungi dan memberikan edukasi kepada terkait bahaya Covid-19. Seluruh pihak perlu bekerja sama untuk terhindar dan mencari jalan keluar dari bahaya Covod-19.
“Pemkot harus serius dalam persoalan ini,” ujar Nursobah (*)