Provinsi Kaltim Terima DAK Taman Budaya dan Museum Rp6 Miliar, Nanda: Gunakan Sebaik-baiknya
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Pusat telah memberikan banyak dukungan terhadap peningkatan dan pengembangan Taman Budaya dan Museum di seluruh Indonesia. Salah satunya, dengan memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Beberapa waktu lalu saat kunjungan pertamanya ke Kalimantan Timur, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI, Fitra Arda, menuturkan bahwa provinsi yang dipimpin Gubernur Isran Noor ini mendapatkan DAK Taman Budaya dan Museum Tahun 2022 sebesar Rp6 miliar.
Penyaluran DAK ini bertujuan agar Taman Budaya dan Museum dapat dirasakan kehadirannya bagi masyarakat Indonesia.
“Harapannya, komunitas budaya ataupun masyarakat bisa berkarya disana,” ujar Fitra Arda di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda.
Menanggapi adanya bantuan tersebut, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis mengatakan pemerintah harus benar-benar memperhatikan peningkatan dan perbaikan Taman Budaya dan Museum di Benua Etam.
Pasalnya, taman budaya dan museum merupakan wadah kesenian, kebudayaan serta sejarah sebuah daerah. Maka dari itu, tujuan perbaikan tersebut agar para pengunjung bahkan pecinta seni merasa nyaman ketika berada di taman budaya dan museum.
“Saya sangat mensupport kegiatan revitalisasi taman budaya dan museum. Sebab, semua ini agar masyarakat menjadi lebih nyaman ketika datang ke sana,” ujar Ananda Emira Moeis ditemui di Ruang Rapat Fraksi PDI Perjuangan, Gedung D Komplek DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kota Samarinda, 30 September 2022.
Menurutnya, bangsa Indonesia tidak boleh melupakan sejarah dan budaya. Karena, semua itu merupakan jati diri masyarakat Indonesia.
“Kita nggak boleh meninggalkan jati diri tersebut, karena kita ini bangsa yang berbudaya,” pesannya.
Oleh karenanya, Nanda, sapaan akrabnya, berharap agar DAK sebesar Rp6 miliar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama untuk perbaikan.
“Masyarakat akan lebih nyaman datang ke taman budaya dan museum, mereka jadi lebih tahu tentang budaya dan sejarah kita seperti apa. Semoga anggaran itu bisa bermanfaat,” harapnya.
“Terutama untuk perbaikan-perbaikan (revitalisasi). Museum dan taman budaya bakal ramai ketika menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi. Banyak orang yang akan berbondong-bondong kesana,” ujar Nanda.
Apalagi, museum ini merupakan tempat seseorang untuk mengetahui sejarah. Dengan kenyamanan museum, masyarakat akan lebih termotivasi untuk berkunjung dan memahami konten museum yang ada.
“Kalau nyaman akan semakin ramai, maka orang semakin tahu, semakin pintar, semakin menghargai sejarah, menghargai leluhur dan menghargai budaya kita. Jati diri bangsa bisa kita perkuat dari unsur kebudayaan. Kita harus punya pribadi yang kuat dalam berbudaya,” ujar Ananda Emira Moeis. (Pia/Adv/DPRDKaltim)