PNS Asal Kukar Ditemukan Meninggal di Rumah Kontrakan Jalan Juanda 7 Samarinda

KLIKSAMARINDA – Tim Inafis Polresta Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) mengevakuasi jenazah seorang PNS di sebuah rumah kontrakan di Jalan Juanda 7, Gang 79A, RT 03, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.
Evakuasi jenazah tersebut berlangsung Selasa sore, 21 Maret 2023, kemarin, disaksikan sejumlah warga sekitar. Tim Inafis juga memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Saat memulai upaya evakuasi, Tim Inafis mendobrak pintu rumah yang tertutup dari dalam. Setelah membuka pintu, petugas mendapatkan tubuh korban sudah membengkak dan terlentang di bagian tengah rumah bangsal itu.
Petugas langsung melakukan olah TKP untuk memeriksa kondisi korban. Selain itu, petugas juga mengumpulkan barang bukti di sekitar korban.
Jasad pria ini diketahui seorang pegawai negeri sipil (PNS) bernama Heri Kiswanto (35). Warga sekitar menyatakan bahwa Heri Kiswanto sosok yang tertutup karena jarang berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Berdasarkan kartu identitas milik korban, korban diketahui berdomisili di Jalan Gerbang Dayaku, RT 12, Kelurahan Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Korban baru menetap di rumah tersebut sejak Oktober 2022.
Menurut keterangan dari tetangga korban, Yuliana, awalnya warga mencium bau bangkai yang menyengat di sekitarnya. Warga mengira bau busuk itu berasal dari bau bangkai tikus.
Namun, setelah dibersihkan pada Selasa siang, bau bangkai justru semakin menyengat. Warga juga melihat banyak lalat dari rumah korban.
“Kirain sampah aja, sih Pak. Setelah kita bersihkan sampah, kiranya sudah gak ada kan. Tapi masih ada tercium bau. Keluar lalatnya dari belakang ventilasi. Saya terakhir liat itu malam minggu ada motornya,” ujar Yuliana.
Menurut keterangan Babinkamtipmas Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Aipda Supriadi, sebelumnya polisi menerima laporan dari warga yang curiga karena mencium bau menyengat dari rumah kontrakan yang dihuni korban sejak beberapa hari lalu.
Dari laporan warga, polisi menerima informasi bahwa korban sudah tidak keluar sejak Sabtu malam. Aipda Supriadi bersama Babinsa setempat lalu melakukan pengecekan.
Dalam pengecekan itulah aparat menemukan sumber bau busuk dari tempat korban yang ditemukaan dalam kondisi meninggal.
Aipda Supriadi juga menyatakan sementara ini polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban.
“Untuk sementara belum bisa dipastikan. Masih dalam penyelidikan. (Korban) tinggal sendiri,” ujar Aipda Supriadi.
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, Polsekta Samarinda Ulu menangani kasus tersebut. Sementara jasad korban dibawa ke RSU AW Syahranie Samarinda untuk proses visum. (Suriyatman)