KLIKSAMARINDA – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Samarinda, Kalimantan Timur merilis data perkembangan pemulasaraan dan pemakaman pasien oleh Tim Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda sejak April-Desember 2020 yang meninggal dunia dengan protokol Covid-19.
Rilis terebut terbit pada 1 Januari 2021 dengan mencatatkan jumlah pemakaman dengan protokol Covid-19 di 4 tempat dan tata cara pemakaman.
Dalam rilis berupa infografis tersebut, Disperkim Kota Samarinda menyebutkan, di Samarinda telah berlangsung 334 proses pemakaman dengan protokol Covid-19 terhitung sejak April hingga 31 Desember 2020.
Sebanyak 334 pemakaman tersebut terbagi ke dalam empat cluster pemakaman, yaitu TPU Raudhatul Jannah sebanyak 289 pemakaman, Cluster Makam Kristen 29 pemakaman, kremasi 15 pemakaman, dan Cluster Chinese 1 pemakaman.
Sementara dari kelompok berdasarkan jenis kelamin, Disperkim Kota Samarinda mencatat, telah melaksanakan pemakaman jenazah sebanyak 210 pasien berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak 124.
Dalam rilis tersebut, Disperkim Samarinda juga menyebutkan, pemakaman jenazah warga Samarinda mencapai 299 orang, sementara dari luar daerah mencapai 34 orang, dan warga dari luar negeri sebanyak 1 orang.
Sementara per 1 Januari 2021, terdapat 1 pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 sehingga jumlahnya bertambah menjadi 335 orang.
”Hari ini, 1 Januari 2021, tim memprosesikan satu pemakaman yang ke-335, di Raudlatul Jannah. Prosesi selesai pada pukul 14.25 WITA,” ujar Neneng Chamelia Shanti dari Diperkim Samarinda.
Kinerja Satgas Covid-19 Samarinda ini pun mendapatkan testimoni singkat dari Akhmad Irawan terkait pelayanan pemulasaraan jenazah Covid19 oleh Tim gugus tugas di Samarinda.
Berikut Testimoni dari Akhmad Irawan yang dipublish di akun media sosialnya pada 30 Desember lalu.
1. Keluarga diberi dokumentasi video pelaksanaan pemulasaraan jenazah pasien. Mulai pembersihan jenazah, pemasangan kain kafan, sampai memasukkan kedalam peti jenazah.
2. Keluarga diberi kesempatan menyolatkan. Bisa diruang tunggu kedukaan di RS ataupun di lapangan terbuka jika ada upacara pelepasan.
3. Keluarga diberi kesempatan mengikuti pengantaran jenazah oleh tim BPBD. Didampingi tim relawan yg mengamankan lalu lintas sampai tempat pemakaman Serayu.
4. Keluarga diijinkan mendekat sampai batas aman untuk menyaksikan proses penguburan. Petugas kerja cekatan tapi tetap hati-hati. Kami diberi kesempatan melantunkan adzan dan mencangkul tanah pertama untuk menimbun lubang makam. Protokol sterilisasi tetap dijalankan.
5. Pemakaman di serayu sangat bagus. Tertata rapi. Keluarga diperbolehkan berkunjung tanpa ada syarat khusus. Bisa datang kapanpun. Nisan pun disiapkan seragam yang semuanya tanpa biaya. Ditanggung pemerintah. Sementara berupa kayu. Selanjutnya diganti dengan batu.
Luar biasa.
Kami dari pihak keluarga sangat mengapresiasi kerja tim gugus tugas covid19 Kota Samarinda. Ditengah kedukaan kami, banyak bantuan yg diberikan untuk memperlancar prosesi pemakaman kakak kami.
Demikian cerita singkat dari kami. Semoga bisa membuka wawasan masyarakat yang masih berfikiran negatif terhadap wabah covid19 ini dan para petugas yg bekerja melayani masyarakat.
Dan mohon doanya bagi kesembuhan keluarga kami lainnya, semoga bisa kembali sehat dan melewati fase ini.