Komisi IV DPRD Kaltim Bakal Konsultasi ke Kementerian PANRB Soal Nasib 130 Guru PPPK
KLIKSAMARINDA – Komisi IV DPRD Kaltim akan menindaklanjuti masalah guru-guru yang sudah lulus passing grade tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Guru-guru PPPK tersebut hingga kini belum mendapat kepastian formasi atau penempatan untuk mengajar.
Tercatat, ada sekitar 498 guru yang telah dinyatakan lolos dalam passing grade. Rinciannya, sebanyak 90 orang guru passing grade tetap di sekolah asalnya. Itu artinya, mereka sudah mendapatkan penempatan atau formasi.
Sementara 278 orang sudah mendapatkan formasi juga. Bedanya, mereka ini tidak menetap hanya di satu sekolah melainkan bertukar atau berpindah-pindah sekolah.
Sedangkan, 130 orang sisanya benar-benar tidak mendapatkan formasi. Persoalan ini kemudian mencuat dan menjadi sorotan anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis
Ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna ke-5 Masa Sidang Pertama Tahun 2023, Ananda Emira Moeis turut prihatin atas masalah tersebut. Sebab, sudah bertahun-tahun lamanya 130 guru-guru ini tidak menerima kepastian penempatan mengajar dari pemerintah.
“Jadi begini. Tindak lanjutnya nanti Komisi IV akan ke Jakarta untuk meminta arahan Pemerintah Pusat, dalam hal ini adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB),” ujar Ananda Emira Moeis, Selasa 31 Januari 2023.
Perempuan kelahiran Jakarta ini turut mempertanyakan alasan pemerintah yang hingga kini belum mengumumkan formasi ataupun penempatan mengajar terhadap 130 orang guru-guru tersebut.
Maka dari itu, pihaknya akan menjadwalkan agenda ke Kemenpan-RB secepatnya.
“Rencananya kita jadwalkan agenda ke Kemenpan-RB. Karena, kan memang di Kemenpan-RB. Mau minta arahan-arahan terkait permasalahan serius ini,” ujar Nanda, sapaan akrabnya.
Besar harapan Ananda Emira Moeis agar seluruh guru yang sudah lulus passing grade tes PPPK bisa mendapat kepastian formasi/penempatan untuk mengajar. Menurutnya, guru merupakan profesi yang luar biasa karena membentuk karakter bangsa.
“Apalagi ini guru. Kita ingin beliau-beliau yang sudah melewati pashing grade bisa segera tertangani dan mendapatkan posisinya. Seperti itu,” harapnya.
Pun begitu, ia yakin Pemerintah Provinsi akan memperjuangkan nasib guru-guru di Kaltim. Khususnya kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor.
“Saya yakin sekali sama Pak Isran. Kemarin saja honorer dipertahankan. Saya yakin semuanya akan mendapat penempatan,” ujar Nanda.
Nanda sangat berkeinginan agar semua pihak mendapatkan apresiasi terbaik untuk semua pihak. Terutama bagi para guru sebagai profesi yang membentuk karakter bangsa.
“Ini demi meningkatkan SDM. Apalagi generasi berikutnya akan memegang peranan penting pembangunan di daerah,” lanjutnya. (Dya/Adv/DPRDKaltim)