Kebakaran Besar di Kelurahan Tenun Samarinda Seberang, 10 Rumah Terbakar
KLIKSAMARINDA – Kebakaran besar terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Pattimura RT 13, Kelurahan Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang, pada Rabu 17 Januari 2024. Api mulai berkobar sekitar pukul 11.20 WITA dan dengan cepat membesar karena konstruksi bangunan yang terbuat dari kayu.
Menurut keterangan dari Ananda, warga setempat, api awalnya berasal dari salah satu bangunan di bagian tengah pemukiman. “Dari sana, apinya dari belakang,” ujarnya.
Api dengan cepat menjalar dan menghanguskan 10 bangunan di RT 13. Delapan di antaranya adalah rumah tinggal, sementara 2 lainnya adalah bangsal. Diperkirakan sekitar 18 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat musibah ini.
Selain itu, sejumlah warga juga harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami sesak napas akibat asap tebal kebakaran.
Upaya pemadaman api dilakukan oleh puluhan petugas dari 6 posko Dinas Pemadam Kebakaran (Disdmkar) Kota Samarinda. Mereka dibantu satuan sukarelawan pemadam kebakaran setempat.
Namun upaya ini sedikit terhambat karena kondisi jalan di pemukiman yang sempit dan banyaknya warga yang berkerumun ingin menonton proses pemadaman.
Berkat kerja keras para petugas, relawan, dan warga setempat, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.35 WITA atau sekitar 1 jam sejak kebakaran terjadi.
Teguh menambahkan bahwa keberadaan posko pemadam kebakaran yang dekat dan ketersediaan sumber air memudahkan upaya pemadaman.
“Sekitar 10 rumah yang terbakar di Jalan Pattimura. Untuk pemadaman memang kami mengalami kesulitan jalan sempit dan banyaknya penonton. Jadi kita agak kesulitan. Namun beruntung posko petugas pemadam kebakaran dekat dan sumber air ada,” ujar Teguh Wardhana, Kepala Bidang (Kabid) Disdmkar Kota Samarinda.
Sementara itu, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran.
Menurut Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Bitab Riyani, api diduga berasal dari rumah milik seorang warga. Namun berdasarkan temuan sementara, diduga api berasal dari kompor gas yang menyala di salah satu rumah.
“10 rumah (yang terbakar-Red). Dua rumah tunggal. Yang lainnya rumah bangsal. Penyebab kebakaran masih diteliti. Yang punya rumah masih shock belum bisa kita mintai keterangan,” ujar Kompol Bitab Riyani.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian materiil akibat kebakaran diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sejumlah warga yang kehilangan harta benda masih mengungsi di rumah kerabat.
Insiden pada Rabu kemarin merupakan kebakaran kedelapan yang terjadi di Samarinda sepanjang Januari 2024. Sebelumnya, telah terjadi tujuh kebakaran hebat di berbagai titik di Kota Samarinda sejak awal tahun ini. (Suriyatman)