News

Kata Pedagang Usai Kedatangan Presiden Jokowi di Pasar Merdeka Samarinda

KLIKSAMARINDAWarga Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), sangat antusias menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Pasar Merdeka, Kamis 21 September 2023.

Presiden Jokowi tiba di Pasar Merdeka sekitar pukul 10.45 WITA didampingi Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Pratikno, Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, serta Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli.

Pasar Merdeka merupakan Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) pertama di Kalimantan Timur yang telah menerapkan pembayaran berbasis elektronik (QRIS).

Selain melihat pemanfaatan teknologi digital dalam sektor perdagangan, Presiden Jokowi juga melakukan pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok di Samarinda.

Beberapa pedagang mengungkapkan bahwa beberapa kebutuhan pokok, seperti ayam, telur, dan sayuran, telah mengalami penurunan harga dalam beberapa hari terakhir.

Ratijem, seorang pedagang ayam potong di Pasar Merdeka Samarinda, mengatakan bahwa penjualan ayam potong telah mengalami penurunan dalam beberapa minggu terakhir, meskipun harga ayam saat ini lebih rendah.

“Turun, Pak, gak tau kenapa. Kayaknya gak ada orang acara. Kalau gak ada orang acara, turun(harga) ayam,” ujar Ratijem.

Amir, seorang pedagang telur di Pasar Merdeka Samarinda, melaporkan bahwa harga telur ayam di tempatnya telah stabil selama dua minggu terakhir.

“Kalau harga telurnya insyaalloh masih normal. Kalau satu ikat Rp305 ribu. Ada yang 300 ribu,” ujar Amir.

Namun, berbeda dengan ayam dan telur, penjualan beras di Pasar Merdeka masih tinggi, dan para pedagang berharap pemerintah dapat segera mengendalikan harga beras.

Para pedagang mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras saat ini mencapai sekitar Rp20.000 per karung (25 kilogram).

Endang, seorang pedagang beras, mengatakan bahwa kenaikan harga beras telah membuat pembeli mengeluh dan omzet pedagang turun.

“Gak ketemu bapak. Mau berjabat tangan aja gak bisa. Ya, tolong sampaikan saya mohon sekali supaya beras ini diusahakan direndahkan lagi harganya,” ujar Endang.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan bahwa secara umum, kondisi Pasar Merdeka sangat baik. Ia juga memuji sistem pembayaran non-tunai menggunakan QRIS di pasar tersebut.

Selain itu, Presiden melihat bahwa harga barang penting seperti bawang dan cabai masih relatif terkendali, kecuali untuk harga beras.

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga beras disebabkan oleh masalah yang terkait dengan petani dan penggilingan padi yang kurang, terutama karena pengaruh cuaca seperti El Nino di tujuh provinsi.

“Pasokan dari petani, pasokan dari penggilingan, itu kurang karena terpengaruh elnino di 7 provinsi. Ya, kita memperbesar cadangan strategis nasional lewat impor karena menutup dari kekurangan produksi yang ada,” ujar Presiden.

Dari Samarinda, Presiden Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan ke persemaian Mentawir Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Presiden dijadwalkan akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek pembangunan sarana dan prasarana di sana. Proyek ini didanai oleh investor dalam negeri atau Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN). (Suriyatman)

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status