Ragam

Kaltim Rayakan HUT Ke-66, Rendi Ismail Berharap Kaltim Semakin Maju

Momentum perayaan puncak peringatan HUT ke-66 Provinsi Kalimantan Timur digelar di Plenary Hall Komplek Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda 9 Januari 23. Melansir dari laman resmi Pemprov Kaltim, upacara yang semula akan dihelat di lapangan terbuka harus dialihkan ke Plenary Hall dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan untuk menggelar upacara.

GUBERNUR Kalimantan Timur Isran Noor, hadir sebagai inspektur upacara dan dalam sambutannya, ia berkata bahwa di usianya yang ke-66 Kaltim sudah mencapai banyak kemajuan dan prestasi. Harapannya seluruh perangkat daerah untuk terus bersemangat dalam melaksanakan program-program di berbagai bidang pembangunan dan pemerintahan. Selain itu juga, yang terpenting semua juga selalu menjaga kondusifitas daerah dengan menjaga persatuan dan kesatuan sebagai sebuah wilayah yang telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dalam upacara tersebut Gubernur juga menyerahkan Panji-Panji Keberhasilan Pembangunan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam meningkatkan kinerja dan prestasi. Diakhir acara dilakukan penandatanganan Pakta Integritas, WBK dan WBBM di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan dilanjutkan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas.

Menginjak usia 66 tahun, Kalimantam Timur sebagai provinsi yang memiliki SDA yang sangat kaya serta dipilih sebagai daerah Ibukota Negara Nusantara. Tentu masih memiliki segudang masalah yang harus diselesaikan. Mulai dari isu kesejahteraan sosial, pemerataan pembangunan, isu lingkungan, penguatan SDM, sampai dengan masalah pendidikan.

Rendi Susiswo Ismail, bakal calon DPD RI yang juga merupakan soerang tokoh pendidikan dan telah malang melintang di dunia politik. Memandang bahwa dari sekian banyaknya pekerjaan rumah di Kaltim, hal itu bisa dihadapi dengan membangun sinergitas serta kolaborasi antar seluruh stakeholder di Kaltim. Mulai dari Gubernur, para pimpinan daerah, DPRD, akademisi, dan masyarakat.

Karena bila seluruh elemen di Kaltim kompak menyatukan visi dan perspektifnya, otomatis bargaining position (posisi tawar) Kalimantan Timur akan menguat. Sehingga perumusan kebijakan antara Provinsi dan Pusat bisa lebih optimal serta efisian.

Maka untuk menyinkronkan para stakeholder di Kaltim, tentu dibutuhkan pula Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) yang kuat sebagai representatif kepentingan di daerahnya. Sebagaimana tujuan DPD RI dibentuk, yakni untuk lebih mengakomodasi aspirasi daerah dan memberi peran yang lebih besar kepada daerah dalam proses pengambilan keputusan politik yang berkaitan dengan kepentingan daerah.

Rendi Ismail dalam sebuah kesempatan berujar bahwa ia akan turun langsung dilapangan menghimpun serta mengajak stakeholder di Kaltim agar berkolaborasi lebih solid demi kemajuan masyarakat Kaltim kedepan.

“Saya bukan tipikal orang yg menerima apa adanya terkait dengan kepentingan daerah kita, apapun masalahnya insyaAllah saya akan memperjuangkan Kaltim, khususnya di sektor pendidikan dan pembangunan”. Ucapnya.

Rendi juga berharap momentum HUT Kalimantan Timur dapat menjadi momen refleksi bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur, “Kita apresiasi seluruh pencapaian Kaltim. Namun juga kita perlu mencermati serta mengevaluasi yang sudah-sudah. Chek and balance. Saya juga mengucapkan Dirgahayu Kalimantan Timur yang ke-66. Semoga Kaltim semakin maju, kuat, bermartabat, dan siap mengawal pembangunan IKN”, ungkapnya saat dimintai keterangan tertulis. (*)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status