NewsProvinsi Kaltim

Hospital Tour RSUD AWS: Pakai Sinar Radiasi untuk Pengobatan, Setahun Capai 700 Pasien (1)

Masyarakat Kalimantan Timur laik berbangga. Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie, punya empat metode pengobatan penderita kanker. Terlengkap saat ini di Pulau Kalimantan.

ROLLING door berwarna merah membentang kokoh. Letaknya di salah satu sudut ruangan Instalasi Radioterapi, selemparan batu dengan ruangan Instalasi Kedokteran Nuklir di RSUD AWS. Di depan tertera stiker peringatan, “Bahaya Radiasi”. Mereka yang merasa dan sedang hamil, bahkan tak bisa memasuki ruangan ini sembarangan sebelum melapor ke petugas.

Di sebelah rolling door tersebut, terdapat jejeran personal computer. Setidaknya, ada 3 layar monitor PC yang menyala. Salah stau isinya adalah Closed Circuit Television yang menampilkan suasana ruangan di dalam. Di sekitar layar, juga terdapat note book yang mencatat aktivitas keluar masuk petugas serta pasien yang menjalani pengobatan.

FOTO: Faisal Rahman/Klik Samarinda

Ruangan dengan tingkat safety tinggi ini sebenarnya berbentuk letter L. Namun di ujung ruangan itu ukuran lebih besar dari akses jalan masuk. Di dalamnya, ada LINAC atau Linear Accelerator. Inilah alat penyinaran radiasi yang digunakan terhadap pasien kanker.

“Alat ini menghasilkan sinar x berenergi tinggi dengan kemampuan ionisasi (sinar pengion, Red.). Asalnya dari sumber partikel elektron yang dipercepat dan ditabrakkan pada target logam berat sehingga menghasilkan sinar x berenergi tinggi,” terang dr Samuel Kevin, SpOnkRad.(K), Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Konsultan RSUD AWS, Selasa 16 Mei 2023 kemarin, saat hospital tour kepada awak media.

FOTO: Faisal Rahman/Klik Samarinda

Bagian menarik lain dari ruangan ini ada dibagian dinding. Masing-masing memiliki ketebalan 4 meter. Mulai dari bagian atas, samping, dan bagian depan hingga belakang. Ketebalan dinding ini sendiri, ujar dr Samuel Kevin, merupakan Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir atau Bapeten.

Sejak dibuka 2016 lalu hingga kini, pasien di Instalasi Radioterapi RSUD AWS cukup besar. Tahun lalu saja, jumlahnya sekira 700 pasien. “Sebagian besar adalah pasien baru, dan pasien tetap yang melakukan pemeriksaan ulang,” ucap dr Samuel Kevin.

Sementara itu, Direktur RSUD AWS, dr David Hariadi Masjhoer, Sp,OT., M.K.M (MARS) menjelaskan, Instalasi Radioterapi di RSUD AWS sudah ada sejak 2016. “Radioterapi ini untuk pengobatan kanker. Cara kerjanya beda dengan kedokteran nuklir,” katanya.

Menurutnya, ada empat metode pengobatan kanker di RSUD AWS. Pertama melalui bedah, kedua melalui kemoterapi, ketiga radioterapi, dan keempat adalah nuklir. Kata dr David Hariadi Masjhoer, masing-masing metode pengobatan memiliki prosesnya sendiri. “Jadi kalau bertanya hasil, hasilnya tidak tergantung pada satu jenis pengobatan terapi, tergantung dari rangkaian empat metode penyembuhan itu,” paparnya. (Faisal/Adv/KominfoKaltim)

Back to top button
DMCA.com Protection Status