Wali Kota Samarinda Hadiri Market Sounding Proyek KPBU RSUD Inche Abdoel Moeis
Jakarta, KLIKSAMARINDA – Wali Kota Samarinda Andi Harun menghadiri acara market sounding untuk Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis di Jakarta, Senin 29 April 2024.
Hadir pula Sekretaris Daerah Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Asisten II Sam Syaimun, serta pejabat dari Bapenda dan BPKAD Kota Samarinda.
Dalam acara yang diselenggarakan secara transparan dan terbuka itu, para pihak membahas langkah-langkah penting persiapan proyek pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis, salah satu aset kesehatan penting Kota Samarinda.
“Kegiatan market sounding ini menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis. Dalam upaya memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan berkualitas, kota ini berkolaborasi dengan badan usaha melalui skema KPBU, yang didukung penuh oleh Bappenas,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Wali kota Andi Harun menjelaskan rencana pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis telah dimulai sejak 2022. Rumah sakit ini diproyeksikan menjadi salah satu rumah sakit rujukan regional bagi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
“Penetapan Kota Samarinda sebagai salah satu kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin menguatkan urgensi pembangunan dan pengembangan infrastruktur kesehatan yang memadai di daerah ini,” imbuhnya.
Wali Kota Andi Harun berharap agar Samarinda dapat memantaskan diri sebagai kota yang mampu mewujudkan masyarakat madani dengan pembangunan SDM unggul dari segi kesehatan jasmani dan rohani dalam suasana kehidupan yang harmonis dan egaliter.
“Visi ini didukung oleh relasi seimbang antara tiga pilar utama masyarakat, negara, dan swasta,” pungkasnya seraya mengapresiasi semua pihak yang mendukung proyek KPBU tersebut.
Proyek KPBU pengembangan RSUD Inche Abdoel Moeis menjadi salah satu upaya Pemkot Samarinda meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan menggandeng pihak swasta guna menghadapi kebutuhan fasilitas modern di masa mendatang, terutama pasca berdirinya IKN. (Pia)