NewsProvinsi Kaltim

Hospital Tour RSUD AWS: Punya Gamma dan Ruangan RIRA (2-Habis)

Instalasi Kedokteran Nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie memiliki fasilitas mumpuni.

SEJUMLAH layar monitor dari personal computer tampak menyala di dua ruangan yang berbeda. Petugas yang duduk di depan layar, tampak serius membaca hasil analisa yang ditunjukkan. Sesekali, mereka berdiskusi dan mencatat hasil dari tangkapan layar itu. Aktivitas ini terlihat di Instalasi Pengobatan Nuklir RSUD AWS; salah stau tempat yang dianggap memiliki safety paling tinggi.

Di Instalasi Kedokteran Nuklir ini, ada kamera gamma SPECT. Singkatan dari Single Photon Emission Computed Tomography. Nah, biasanya, saat melakukan prosedur diagnostik, petugas menggunakan sinar gamma. Sinar gamma ini dapat menembus jaringan tubuh manusia yang akan direkam distribusinya di dalam tubuh dengan menggunakan kamera yang disebut kamera gamma.

FOTO: Faisal Rahman/Klik Samarinda

Kamera gamma sendiri tidak menghasilkan radiasi, tetapi yang memancarkan radiasi adalah pasien itu sendiri yang berasal dari obat yang diberikan. Makanya obat radioaktif yang digunakan adalah dengan dosis radioaktivitas yang sangat rendah untuk mendapatkan tingkat akrasi yang tinggi atau yang disebut ALARA atau As Low As.

Kepala Instalasi Kedokteran Nuklir dr. Habusari Hapkido yang mendampingi awak media sata melakukan hospital tour menjelaskan, Kedokteran Nuklir merupakan spesialis kedokteran yang menggunakan energi radiasi terbuka dari inti nuklir. Tujuannya untuk menilai fungsi organ, mendiagnosis, dan mengobati penyakit.

“Di Instalasi Kedokteran Nuklir ini, ada 8 Ruang Isolasi Radio Aktif (RIRA) yang terstandar oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten),” ungkapnya.

FOTO: Faisal Rahman/Klik Samarinda

Dilain sisi, keberadaan Instalasi Pengobatan Nuklir di RSUD AWS, ternyata memiliki sejumlah fakta menarik. Hal ini disampaikan Direktur RSUD AWS, dr David Hariadi Masjhoer, Sp,OT., M.K.M (MARS), Selasa 16 Mei 2023 kemarin, saat menggelar press conference di Ruang Buana, Lantai 2, Gedung Manajemen RSUD AWS.

Fakta pertama adalah RSUD AWS menjadi rumah sakit pertama di luar Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan yang memiliki fasilitas ini. Fakta kedua, saat ini ada delapan RS di Indonesia yang dapat memberikan layanan kedokteran nuklir untuk layanan terapi dan diagnostik. RS tersebut berada di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun untuk RS di Kota Medan dan Surabaya hanya dapat melakukan layanan diagnostik. “Salah satu yang pertama di luar Pulau Jawa untuk layanan kedokteran nuklir,” ungkapnya.

Fakta ketiga, sejak dibuka 2018 lalu hingga kini, Instalasi Kedokteran Nuklir telah melayani sekira 2.059 pasien. Fakta keempat, ada 545 pasien untuk fasilitas terapi dengan lima jenis kanker paling banyak yang dilayani. Seperti kanker payudara, kanker tiroid, kanker nasofaring, kanker hipertiroid, dan kanker serviks.

Fakta kelima, jumlah dokter ahli kedokteran nuklir di Indonesia masih sangat terbatas. Bahkan baru mencapai 50 dokter. Kaltim maupun RSUD AWS, beruntung memiliki salah satu dari 50 dokter tersebut. (Faisal/Adv/KominfoKaltim)

 

Check Also
Close
Back to top button
error: Maaf Konten Diproteksi oleh Sistem !! Sila hubungi redaksi melalui email kliksamarinda.@gmail.com
DMCA.com Protection Status