Driver Ojol 1 Kaki Semangat Jalani Profesi
KLIKSAMARINDA – Sebuah vVideo amatir yang menunjukkan seorang pengemudi ojek online (ojol) dengan hanya mengandalkan satu kaki tetap semangat dalam menjalankan profesinya viral di media sosial. Hal ini membuat netizen terharu terhadap semangat driver ojol yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ini.
Perjuangan driver ojol ini tetap mengantar pesan dan antar makanan pelanggan dengan kondisi satu kaki berpenyangga. Meskipun sebagai penyandang disabilitas yang hanya punya satu kaki, driver ojol ini seolah tak kenal lelah.
Driver ojol ini diketahui bernama Lukmat. Ia berasal dari Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Videonya viral pada 3 Desember 2020. setelah diunggah oleh akun TikTok Asheeqayumnamaulidya. Dalam video tersebut, sang driver ojol terlihat sedang memesan makanan dari restoran yang menawarkan menu sei sapi.
“Lagi mau makan terus liat bapak Gojek ini,” tulis netizen pada keterangan video yang diunggahnya.
Setelah membayar, driver ojol tanpa satu kaki ini berjalan ke arah motornya untuk menunggu pesanan. Ia menggunakan tongkat penyangga untuk menopang tubuhnya saat berjalan.
Ketika hampir sampai di dekat motornya, driver ojol ini nyaris terjatuh. Tongkat driver ojol ini terlepas dari lengannya.
Driver ojol ini kemudian berusaha mengambil kembali tongkatnya dan berjalan ke arah motor. Dengan sigap, driver ojol ini lalu duduk di atas motor dan melihat ponselnya untuk memproses orderan pelanggan.
Kita yang diberikan tubuh lengkap jangan lupa bersyukur ya. Masih banyak orang-orang yang kurang beruntung di luar sana masih tetap semangat menjalani hidup. Tanpa mengeluh sedikitpun.
Netizen pun berkomentar terhadap adegan mengharukan tersebut. @aramentanris “Duh malu kali laaaa org diluar sana yang masih ngerasa gak bersyukur sm hidupnya sendiri. Kadang ada yang pura-pura jadi pengemis kakinya ga ada. Padahal, kakinya masih ada, cuma ngebohongin orgorg buat ngerasa iba, kebaikan org kadang disalah gunakan sm oknum-oknum yg begitu suka sedih,”. (*)