DPRD Samarinda Bakal Panggil Dinas PUPR Untuk Kejelasan Pembangunan Terowongan Gunung Manggah
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda berencana membangun terowongan Gunung Manggah yang berada di Jalan Sultan Alimuddin menuju ke arah Jalan Kakap. Pembangunan terowongan gunung Manggah itu untuk mengurangi kemacetan yang ada di Sungai Dama.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Guntur, mengatakan bahwa keputusan membangun terowongan Gunung Manggah ini telah disetujui oleh seluruh anggota legislatif.
Namun, karena melihat progresnya yang hanya seakan jalan di tempat, Komisi III DPRD Samarinda tidak berhenti melakukan komunikasi agar terowongan bisa dikerjakan sesusai target.
Guntur mengatakan dalam beberapa kali pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, mereka mengaku tidak ada permasalahan.
Sehingga jajaran Komisi III beranggapan, dalam pembangunan terowongan seharusnya bisa berjalan sesuai waktu yang ditentukan.
“Memang yang menjadi PR saat ini masih ada beberapa lokasi yang belum dibebaskan. Mungkin kendalanya di situ,” ujar Guntur saat ditemui di Ruang Fraksi Demokrat, Kamis 12 Januari 2023.
Menurut Guntur, pembangunan terowongan Gunung Manggah ini menggunakan skema Multi Years Contract (MYC).
Sedangkan masa pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Rusmadi tersisa dua tahun lagi.
Hambatan yang ada yaitu pembebasan lahan warga. Kendala pembebasan lahan itu terjadi karena sebagian besar warga memiliki hak hukum yang kuat dalam kepemilikan tanah.
.
“Kami pun di Komisi III agak bingung dengan masalah MYC ini. Kenapa bisa lama? Karena kami lihat persiapannya sudah baik jauh-jauh hari,” ujar Guntur.
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, pembangunan terowongan Gunung Manggah bisa menjadi andalan untuk mengurai kemacetan Sungai Dama.
Hanya saja, menurut Guntur, yang perlu diperhatikan adalah permasalahan sosial yang harus segera dituntaskan agar memuluskan pembangunan fisik terowongan.
“Karena sejak Mahkota II dibuka, Sungai Dama pasti macet. Sehingga Pak Wali pasti sudah mengkaji sehingga harus membangun terowongan,” ujar Guntur.
Rencananya, Komisi III dalam waktu dekat akan melaksanakan Hearing dengan PUPR Kota Samarinda untuk mengetahui progres pembangunan terowongan Gunung Manggah. (Pia/Adv/DPRDSamarinda)