Ananda Minta Pemerintah Hitung Untung Rugi Pengembangan Palaran sebagai Kota Baru Modern

KLIKSAMARINDA – Potensi Kecamatan Palaran Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terbelah dengan Samarinda diproyeksi menjadi kota baru yang modern. Peluang itu mendapat lampu hijau dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia.
Baru-baru ini, hal tersebut disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, usai bertemu dan berdiskusi dengan perwakilan Bappenas. Mantan Legislator Karang Paci ini rupanya sering bolak balik ke Jakarta untuk menawarkan Palaran sebagai kota baru yang modern.
Menanggapi itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim daerah pemilihan Samarinda, Ananda Emira Moeis, mengingatkan Pemkot Samarinda untuk melakukan kajian-kajian mendalam sebelum menjadikan Palaran benar-benar sebagai kota baru yang modern.
“Rencana pemekaran ini harus melewati kajian-kajian mendalam. Pastinya, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi jika ingin pemekaran itu terjadi, kan,” ujar Ananda Emira Moeis, saat ditemui di Jalan Marsda A Saleh, Sidomulyo, Samarinda Ilir, 3 Februari 2023 lalu.
Kajian mendalam yang dimaksud Ananda Emira Moeis tidak lain seperti dampak dan keuntungan terhadap pemecahan tersebut. Pemerintah harus menghitung untung rugi dan dampak atas pembangunan kota baru modern di daerah Kecamatan Palaran itu.
“Kita minta agar lebih memperhatikan untung ruginya setelah dan sebelum adanya kota baru modern ini,” ujar Ananda Emira Moeis.
Segala hal yang diusulkan atau apapun rencana pemerintah ini, imbuh Ananda, sudah sepatutnya melewati beberapa tahapan. Sehingga, langkah yang diambil benar-benar tepat untuk daerah tersebut.
Kendati demikian, Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltim harus benar-benar siap atas semua kemungkinan yang terjadi ke depannya. Pasalnya, Bappenas sudah melirik dan tertarik untuk menjadikan Palaran yang berbatasan dengan IKN sebagai kota baru.
Menurutnya, usulan Palaran sebagai kota baru ini pastinya berhubungan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebab, daerah itu nantinya akan berdampingan dengan.
“Bappenas ini kalau melirik seperti itu pasti ada kaitannya dengan IKN, kan? Nah, harus siap-siap memang. Mekar tidak mekar, kita harus bersiap-siap. Mulai dari segi pemerintahan administrasinya seperti apa,” terangnya.
Selain itu, Ananda menerangkan, pemekaran Palaran juga harus mempersiapkan segi pendapatan dan kualitas sumber daya manusia yang ada.
“Segi pendapatan dan kualitas sumber daya manusianya di sana (Palaran) itu bagaimana? Intinya semua harus diperbaiki agar ke depannya semakin baik,” ujar Ananda Emira Moeis. (Dya/Adv/DPRDKaltim)