Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Perlu Kolaborasi dan Inovasi
KLIKSAMARINDA – Masalah kesehatan bukanlah isu yang dapat diselesaikan secara tunggal. Memerlukan keterlibatan banyak aspek seperti infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), obat-obatan, dan faktor lainnya.
Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, dengan tegas menyatakan bahwa untuk mencapai transformasi kesehatan yang signifikan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama.
Salehuddin menekankan perlunya melibatkan semua pihak terkait, termasuk instrumen layanan kesehatan di setiap tingkatan masyarakat, termasuk peran farmasi menjadi aspek yang tidak dapat diabaikan dalam dunia kesehatan.
Legislator Kaltim ini memandang bahwa farmasi bukan hanya sebagai penyedia obat, tetapi juga sebagai elemen kunci dalam sistem kesehatan. Salehuddin menyatakan, “Kader-kader posyandu, birokrasi desa, hingga tingkat RT, semua harus ikut terlibat dan berkolaborasi bersama untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.”
Salah satu langkah strategis yang diusulkan Salehuddin adalah melakukan inovasi dalam sektor farmasi. Tujuannya bukan hanya untuk menekan harga obat-obatan tetapi juga menjaga ketersediaan obat yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.
Dengan inovasi yang terus-menerus, kita dapat memastikan bahwa akses kesehatan menjadi lebih merata dan terjangkau.
Salehuddin menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor kesehatan dengan pendekatan kolaboratif dan inovatif. Ia berpendapat bahwa inovasi di bidang farmasi tidak hanya mengenai harga obat, tetapi juga tentang menjaga kualitas.
“Kita perlu terus berinovasi di bidang farmasi agar harga obat-obatan dapat ditekan tanpa mengorbankan kualitas,” ujarnya dengan sungguh-sungguh.
Pendekatan kolaboratif dan inovatif yang diusung oleh Salehuddin diharapkan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di Provinsi Kaltim.
Keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, kader posyandu, hingga sektor farmasi, diharapkan dapat menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih baik.
Salehuddin berharap mengatasi masalah kesehatan dengan kolaborasi lintas sektor dan inovasi di sektor farmasi, dapat membawa perubahan positif untuk mencapai pelayanan kesehatan yang optimal, semua pihak harus ikut terlibat. (Dya/Adv/DPRDKaltim)