Tiga Perupa Kutim Ikut Pameran Internasional
KLIKSAMARINDA – Tiga perupa asal Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), lolos seleksi pameran ASEAN Digital Arts Association (ASEDAS) 2021. Tiga perupa itu berhak memajangkan karyanya di acara pameran internasional tersebut.
Yang pertama adalah Mohandas Asweta Avara Asha. Dia adalah gadis kecil yang masih berusia 10 tahun ini lolos seleksi karyanya untuk kategori lukis anak dengan judul “Harapan Baruku”.
Mohandas pada saat ini sedang duduk di bangku SD kelas 4 tepatnya di SD Negeri 003 Sangatta Utara, Kutim. Di sela kegiatan belajar mengajar (KBM) yang masih menggunakan mode daring (dalam jaringan) menjadikannya banyak waktu untuk beraktivitas dirumah dan berkarya.
Ini bukan yang pertama kalinya ia mengikuti pameran, namun sudah yang kesekian kalinya. Ia memajangkan karya pada beberapa event seni rupa, antara lain di Jakarta, Jogjakarta, Bali, Balikpapan dan Kutai Timur.
”Sedang untuk kategori umum, di Pameran ASEAN Digital Arts Association dari Kutim diwakili oleh dua perupa, diantaranya Agung Suroso, S.Sn yang tak lain adalah guru seni Budaya SMAN 1 Sangatta Utara, dengan karya berjudul “Menatap Asa”, demikian rilis dari Pemkab Kutim, Senin 21 Juni 2021.
Berikutnya untuk kategori umum di Pameran ASEAN Digital Arts Association diwakili oleh perupa gadis dari Kutim atas nama Agustin Panca Wardany dengan judul ”Hancurkan Masa Kelam”. Event itu bukanlah yang pertama diikutinya event seni rupa, sebelumnya ia pernah mengikuti pameran di beberapa kota antara lain Ambon, Makassar, Surakarta, Jogjakarta, Bali, Palangkaraya, Samarinda, Bontang dan yang lain.
Agustin Panca Wardany yang pada saat ini lebih fokus dan menyibukan diri pada berkarya seni rupa, mengaku dirinya sangat bangga dapat membawa nama baik Kutai Timur di event seni rupa.
ASEDAS adalah sebuah event besar seni rupa tingkat Internasional digelar oleh Universitas Kristen Maranatha bekerjasama dengan Malaysia dalam pelaksanaannya dan didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Terdapat 60 negara peserta yang berebut untuk mengikuti pameran ini dengan seleksi ketat dan ketentuan dari pihak juri dan kurator, yakni sehingga ASEDAS menjadikan salah satu pameran Internasional terbesar di tahun 2021 ini.
Pameran tersebut digelar secara daring karena masa pandemi yang belum berakhir, yang sebelumnya pada biasanya digelar secara luring (luar jaringan) dan ceremonialnya di Galeri Nasional Indonesia. Event ini melibatkan juri dari berbagai Negara diantaranya Malaysia, Indonesia, Philippines, Singapore, Norway, Japan dan Vietnam. Sedangkan untuk kurator karya melibatkan dari Negara Polandia, Malaysia dan Indonesia.
Pameran ASEAN Digital Arts Association 2021 kali ini dengan bertajuk “A New Hope” (Harapan Baru) adalah event untuk kedua kalinya setelah pertamanya diadakan di tahun 2020 yang digelar Galeri Nasional Indonesia dan Pusat Seni Negeri Malaysia. (*)