Tanah Longsor di Samarinda Ganggu Pengguna Jalan
KLIKSAMARINDA – Kemacetan Jalan Ampera, RT 17, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang tak terhindarkan, Senin 19 Oktober 2020. Kemacetan lalu lintas terjadi akibat tanah longsor.
Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Minggu 18 Oktober 2020 membuat tanah kembali mengalami longsor dan menutup area jalan utama penghubung antara Samarinda Seberang dan Palaran tersebut.
Penyempitan ruas jalan pun tak terhindarkan dan mengganggu para pengguna jalan raya. Namun, petugas dari kepolisian dan TNI dengan sigap turun ke area longsoran untuk membantu warga pengguna jalan agar aman saat berkendaraan.
Tak hanya itu, pihak kepolisian dari jajaran Polsek Samarinda Seberang langsung terjun ke lokasi dan menutup satu jalur jalan agar kendaraan dapat melintas dengan tertib.
Panit Lantas Polsek Samarinda Seberang, Bripka Heri Siswanto melaksanakan tugas pengaturan mengurai kemacetan dan mengalihkan arus lalulintas. Keterampilan Bripka Heri Siswanto dan rekan-rekannya serta relawan dalam melakukan pengaturan di titik ruas macet.
Kemacetan dapat terurai. Untuk menjaga kemacetan tidak berkepanjangan, Bripka Heri Siswanto standby di lokasi hingga arus lalulintas lancar. Di sela-sela kesibukannya dalam melaksanakan pengaturan arus Lalulintas, Bripka Heri Siswanto menyempatkan memberikan himbauan kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai kendaraann.
“Jika pengguna jalan kurang berhati-hati dapat menimbulkan kecelakaan,” ujar Bripka Heri Siswanto.
Untuk sementara waktu, bagi kendaraan yang akan melintas di jalan tersebut dari Samarinda Seberang dengan tujuan Palaran atau sebaliknya disarankan untuk memilih jalur alternatif untuk meminimalisir kemacetan dan kecelakaan di seputaran lokasi tanah longsor.
Sementara itu, dari Koramil 0901-03 Samarinda Seberang, Serda Samsudin turut melaksanakan peninjauan jalan longsor. Babinsa Kelurahan Mangkupalas tersebut menjelaskan, Jalan Ampera merupakan jalan utama penghubung antara Kecamatan Palaran menuju pusat kota Samarinda.
“Bersama anggota Polri melaksanakan peninjauan secara langsung kemudian akan dikoordinasikan dengan aparat pemerintah kelurahan untuk berkoordinasi mencari solusi agar tidak membahayakan warga yang berkendaran yang lalu lalang Melewati jalan ini,” ujar Serda Samsudin. (*)
