KLIKSAMARINDA – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan kembali mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19 per 18 Januari 2021 menyebutkan, ada penambahan 154 kasus terkonfirmasi positif, 70 kasus selesai isolasi, dan tidak ada kasus meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan memaparkan, dari 154 kasus yang isinya terdapat 76 kasus positif dengan riwayat orang tanpa gejala (OTG) yang sebagian besar dari KTP luar daerah, kemudian klaster keluarga masih menjadi klaster terbanyak.
“Berdasarkan data juga didapatkan bahwa sebagian besar pasien Covid-19 yang bergejala adalah usia produktif atau di bawah 40 tahun sebanyak 110 orang, ini menjadi perhatian jika memang harus menjalankan aktivitas di luar rumah karna berkerja, maka protokol kesehatan 5M harus dijalankan,” ujar Andi Sri Juliarty menegaskan.
Perlu menjadi perhatian juga bahwa dengan penambahan 34 kasus suspek atau positif dengan gejala sedang dan berat yang dirawat di rumah sakit, kapasitas kamar isolasi dan ICU di rumah sakit semakin terbatas.
“Berdasarkan monitoring dan evaluasi, saat ini dari 11 Rumah Sakit di Kota Balikpapan yang melayani pasien Covid-19 terdapat 453 tempat tidur isolasi dan telah terisi sebanyak 426 tempat tidur, dari kesebelas Rumah Sakit tersebut, Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo sudah terisi penuh, sedangkan ruang ICU menyisakan hanya 3 tempat tidur untuk anak dan bayi,” ujar Andi Sri Juliarty.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menambahkan terkait banyaknya kasus OTG yang berasal dari KTP luar daerah dan penuhnya Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo.
“Yang jadi perhatian khusus pada lonjakan kasus hari ini adalah adanya 31 kasus OTG dengan KTP luar daerah, yang saat ini masih di cermati apakah melalui jalur darat, laut, atau udara. Jika dari jalur darat, maka akan direncanakan akan dibuatkan posko pengecekan rapid antigen secara acak di KM 23,” ujar Rizal Effendi saat pers rilis di depan Kantor Wali Kota.
Sedangkan untuk Rumah Sakit Kanujoso masih menunggu persetujuan dari Gubernur Kaltim untuk menambah lagi ruangan isolasi karena 142 tempat tidur isolasi semuanya sudah terisi penuh. (*)