Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Munculkan Opsi Relokasi Pedagang ke Eks Bandara Temindung
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memiliki rencana merevitalisasi Pasar Pagi Samarinda pada awal tahun 2024.
Seiring dengan proses revitalisasi ini, Pemkot Samarinda merencanakan untuk merelokasi para pedagang yang beroperasi di Pasar Pagi ke eks Bandara Temindung.
Rencana revitalisasi Pasar Pagi Samarinda menjadi salah satu langkah yang diambil Pemkot Samarinda untuk memajukan fasilitas-fasilitas perkotaan.
Rencana ini juga demi memastikan pedagang dan masyarakat dapat menikmati lingkungan yang lebih baik dan berdaya guna.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjelaskan bahwa saat ini eks Bandara Temindung sedang dipertimbangkan sebagai opsi yang mungkin untuk pemindahan Pasar Pagi.
Namun, yang menjadi catatan adalah eks Bandara Temindung merupakan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
“Eks Bandara Temindung bukanlah milik Pemerintah Kota. Kami sedang menyiapkan surat permohonan, tetapi belum pasti bahwa permohonan ini akan disetujui karena tanah tersebut merupakan milik Pak Gubernur dan Pemerintah Provinsi,” ujar Wali Kota Andi Harun pada Rabu 6 September 2023 lalu.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, menanggapi rencana ini dengan menyatakan bahwa pihaknya tidak keberatan dengan rencana tersebut.
Asalkan, menurut Wagub Hadi Mulyadi, ada kerja sama yang dapat menciptakan pemanfaatan lahan eks Bandara Temindung yang lebih baik.
“Terserah jika ada kerja sama, saya kira tidak akan ada masalah,” ujar Wagub Hadi Mulyadi pada Selasa, 12 September 2023.
Wagub Hadi Mulyadi juga menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya belum memiliki informasi terbaru mengenai perkembangan rencana Pemkot Samarinda tersebut.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni, juga memberikan tanggapan serupa.
Sekdaprov Sri Wahyuni mengatakan bahwa pihaknya saat ini belum dapat memberikan komentar lebih lanjut mengenai rencana tersebut.
“Kita perlu melihat peruntukannya terlebih dahulu, karena setiap aset memiliki peruntukan yang khusus,” ujar Sekdaprov Sri Wahyuni. (Pia)