Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Akan Dilakukan Awal Tahun 2024
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana melakukan revitalisasi Pasar Pagi Samarinda pada awal tahun 2024. Dalam rencana revitalisasi Pasar Pagi Samarinda, para pedagang yang saat ini beroperasi di pasar pagi akan dipindahkan ke lokasi lain.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas, mengungkapkan rencana revitalisasi Pasar Pagi Samarinda ketika dihubungi melalui telepon pada Senin 28 Agustus 2023, siang.
Marnabas menyatakan bahwa pedagang akan dipindahkan ke beberapa pasar lain seperti Pasar Segiri, Pasar Mesra Indah, Pasar Merdeka, Pasar Kedondong, Pasar Sungai Dama, dan beberapa pasar lainnya.
“Pedagang akan dipindahkan ke Pasar Segiri, Mesra Indah, Pasar Merdeka, Pasar Kedondong, Pasar Sungai Dama, dan beberapa pasar kita,” ujar Marnabas.
Marnabas menerangkanm saat ini pihaknya sedang melakukan sosialisasi kepada pedagang. Umumnya, para pedagang mendukung langkah pemerintah ini.
Pihaknya juga telah memberi instruksi kepada pedagang untuk turut menyosialisasikan rencana revitalisasi Pasar Pagi Samarinda.
Menurut Marnabas, respons para pedagang terhadap rencana tersebut sangat positif karena mereka menyadari kondisi Pasar Pagi Samarinda saat ini sudah sangat tidak layak.
“Saat ini mulai disosialisasikan kepada pedagang. Kita sudah sosialisasikan. Respon pedagang sangat terima karena dilihat kondisi saat ini sangat tidak layak,” ungkap Marnabas.
Dalam data Disdag Samarinda, tercatat saat ini sekitar 2800 pedagang yang beroperasi di Pasar Pagi. Marnabas mengungkapkan proses pengumpulan data masih berlangsung.
Pada tahun ini, rencananya akan dilakukan pemindahan, dengan harapan pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu satu tahun agar tidak memakan waktu lama.
“Saat ini masih didata dan tahun ini mau dipindah. Jadi, mudahan pengerjaan setahun agar tidak lama menunggu,” ujar Marnabas.
Marnabas menjelaskan bahwa setelah pedagang dipindahkan ke lokasi baru, mereka tidak perlu lagi membayar uang sewa ruko.
Biaya sewa ruko tersebut akan ditanggung oleh pemerintah. Namun, jika terdapat tambahan biaya seperti pembayaran listrik, maka biaya tersebut akan menjadi tanggungan pedagang.
“Dan saat pedagang dipindah ke tempat yang baru, tidak ada pembayaran karena sudah ditanggung pemerintah kota. Namun jika ada penambahan biaya seperti pembayaran listrik, itu tanggungan pedagang,” ujar Marnabas.
Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda ini diharapkan akan memberikan lingkungan yang lebih baik bagi pedagang dan konsumen serta meningkatkan kualitas perdagangan di Kota Samarinda. (Pia)