Pemkab Kutai Kartanegara

Pertunjukan Sampe Adhitya Clara Yooh Jadi Konten Promosi Wisata di Hutan Desa Selerong Kukar

KLIKSAMARINDA – Adhitya Clara Yooh memainkan alat musik tradisional Sampe di hutan Desa Selerong, 15 Oktober 2023 lalu. Penampilannya menjadi hiburan bagi warga desa dan sekaligus menjadi konten di media sosial.

Tidak ada panggung mewah, tidak ada penonton membludak, hanya beberapa warga yang hadir di hutan Desa Selerong, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyaksikan penampilan ciamik Adhitya Clara Yooh.

Namun, Adhitya Clara Yooh, pria asal Tenggarong, Kukar, tetap tampil di hutan desa yang berjarak 50 km dari Kota Tenggarong untuk memainkan alat musik tradisional Sampe, keahliannya.

Penampilan pria asal Tenggarong, Kukar ini memang ditunggu oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Selerong untuk ikut membantu mempromosikan hutan desa Selerong dan beberapa objek wisata di Desa Selerong.

Dengan peralatan sederhana dan Sampe, Adhitya membawakan beberapa lagu hit saat ini. Sementara itu, beberapa anggota KIM mengabadikan dan menyiarkan langsung penampilan Adhitia melalui media sosialnya.

Akhirnya, tadinya hanya beberapa warga yang ada di hutan desa Selerong, namun karena tersebar di media sosial, akhirnya banyak warga desa mendatangi lokasi tempat Adhitia memainkan alat musiknya.

Bahkan, mereka ikut mengabadikan dan menyiarkan langsung penampilan Adhitya Clara Yooh melalui aplikasi online milik mereka.

Tidak hanya penampilan Adhitia, para anggota KIM juga menyajikan ayam bakar khas Desa Selerong yang dikenal dengan nama ayam madu.

Ayam potong yang dibeli di pasar kemudian dicampur ramuan khas Desa Selerong lalu dibakar di atas tungku yang ada di dalam hutan menjadikan kegiatan di hutan desa menjadi sangat seru.

Ketua KIM Desa Selerong, Robby, mengatakan bahwa kegiatan yang diadakan di Hutan Desa Selerong merupakan agenda rutin yang dilakukan saat membuat konten di media sosial. Agenda ini dilakukan untuk memperkenalkan pariwisata Desa Selerong selain hutan yang masih alami juga memiliki gua khas dan air terjun.

Selain sebagai wadah berkumpul, kegiatan ini juga digunakan untuk menambah kemampuan dalam mengelola media sosial. Robby mengatakan bahwa pertemuan selalu dilakukan dengan mengundang beberapa selegram dari daerah lain. Tujuannya adalah untuk promosi desa mereka.

“Berkumpul bersama konten kreator, tujuannya pasti untuk mempromosikan daerah kita masing-masing seperti UMKM atau wisata di daerah masing-masing, khususnya Desa Selerong,” kata Robby.

Sementara itu, Adhitya Clara Yooh, mengaku bahwa kegiatan ini dilakukan secara spontan. Saat ulang tahun ke-105 Desa Selerong yang jatuh pada 17 Oktober 2023, anggota KIM mengundangnya untuk ikut merayakan ulang tahun.

“Silaturahmi dengan teman-teman KIM Selerong dan sahabat-sahabat di sini, sahabat dari TikToker maupun YouTuber, kita saling sinergi di sini sesama kaum muda lah. Spontanitas saja mendengar dari teman-teman KIM Selerong, kebetulan saya sudah lama sekali tidak ke sini. Jadi, ya sekalianlah,” kata Adhitya Clara Yooh.

Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari Ahmad Rianto, Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kutai Kartanegara. Menurutnya, keberadaan KIM harus dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat di desa untuk memperkenalkan potensi yang mereka miliki.

“Anggota KIM harus bisa mempromosikan potensi di daerahnya melalui media sosial. Di mana membuat konten-konten sendiri sebagai media informasi. Nah, di sinilah peran pemerintah bagaimana melihat kebutuhan ataupun peluang-peluang itu untuk mendampingi masyarakat sehingga masyarakat bisa muncul ke permukaan,” ujar Ahmad Rianto. Suriyatman/Adv/DiskominfoKukar)

Back to top button
DMCA.com Protection Status