Pempek Urang Hulu, Kuliner Kekinian yang Digandrungi di Kutai Kartanegara
KLIKSAMARINDA – Ada kuliner kekinian di Kutai Kartanegara Kalimantan Timur yang wajib banget kalian coba. Namanya Pempek Urang Hulu, meskipun namanya agak asing tapi rasanya dijamin bikin kalian ketagihan.
Jadi, Pempek Urang Hulu ini merupakan kuliner yang mengadopsi pempek di Palembang, Sumatera Selatan. Namun, panganan ini justru banyak peminat dan laris manis di Kutai Kartanegara (Kukar).
Uniknya lagi, pempek ini diolah dari bahan baku ikan sungai hasil tangkapan para nelayan lokal di pedalaman Kalimantan Timur.
Sosok di balik kesuksesan bisnis kuliner ini adalah Nur Afnie Apri, warga Mangkurawang, Kota Tenggarong, Kukar.
Kata dia, awalnya sih cuma iseng-iseng ikut kursus bikin pempek, tapi setelah dapet respon positif dari tetangga, akhirnya Nur Afnie memberanikan diri untuk berjualan.
“Awalnya sih dar hobi pak, hobi pas ada teman nawari kursus kan, ikutlah coba-coba ke tetangga. Katanya enak kenapa gak jualan, jadi ya jualan,” tutur Nur Afnie sewaktu ditemui 30 Mei 2024 lalu.
Nah, modal awal Nur Afnie adalah kerja sama dengan para nelayan di daerah pedalaman Kaltim seperti Muara Kaman, Muara Muntai dan Kota Bangun. Para nelayan ini yang memasok bahan baku ikan tangkapan sungai untuk diolah menjadi pempek.
Menariknya, bukan cuma membantu perekonomian nelayan, tapi usaha Pempek Urang Hulu Nur Afnie juga membuka lapangan kerja baru di desanya. Sekarang, omzetnya bisa mencapai Rp15 juta per bulan! Luar biasa kan?
“Pertamanya yah jualannya muter-muter, kalau mau jualan jualan, kalau gak enggak. Tergantung biasanya produksinya sebulan sekitar 200 kilo,” ungkap Nur Afnie.
Selain pempek kapal selam dan pempek keju yang jadi andalannya, Nur Afnie juga menyediakan pempek campuran. Untuk sekilo pempek campuran, kapal selam atau keju, harganya cuma Rp85 ribu saja!
Mitra Kusumah, Ketua RT 06 Mangkurawang memuji usaha Nur Afnie yang kreatif ini. Dia bilang apa yang dilakukan Nur Afnie adalah contoh masyarakat yang ingin mengembangkan wilayahnya dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar.
“Karena bahan bakunya banyak terdapat di sungai kita Mahakam, jadi untuk mendapatkan semua bahan bakunya agak mudah,” kata Mitra.
Sedangkan dari sisi peminat, Pempek Urang Hulu Nur Afnie ini memang beda dari pempek kebanyakan. Rasanya khas enak dan cukup digemari warga sekitar.
“Enak rasanya, sudah beda dari yang lain karena khas Kutai. Cuko (kuahnya) rasa gula merah terasa, pedasnya terasa, asinnya dah pas di lidah. Sering beli,” tutur Pia, warga Senoni, Kutai Kartanegara.
Bahkan di tengah pandemi, usaha Nur Afnie tetap berjalan lancar karena sudah dapat sertifikat halal dan sedang dalam proses perizinan dari BPOM. Ia juga sering dapat pesanan dari luar Kaltim.
Nah buat yang penasaran atau sedang ke Tenggarong, kalian bisa mendapatkan Pempek Urang Hulu di Jalan Mangkurawang Gang 12 RT 6 Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong. Enak, khas, dan ekonomis, patut dicoba nih! (Suriyatman)