Culinary

Kopi Nipah Marang Kayu, Minuman Unik dari Pesisir Berpadu dalam Cangkir

KLIKSAMARINDA – Kopi nipah namanya, hadir dari sebuah inovasi unik yang kini menarik perhatian para pecinta minuman khas nan penuh sensasi.

Kopi Nipah dari pesisir Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) ini hadir dari buah pohon nipah yang selama ini tumbuh subur di sepanjang bibir pantai.

Buah pohon nipah ini ternyata dapat diolah menjadi kopi nikmat dengan cita rasa khas dan ramah bagi penderita asam lambung.

Adalah Bashori, warga Desa Sebuntal, yang pertama kali mengubah buah nipah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi seperti minuman kopi.

Berawal dari keisengan, kini usahanya justru menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarganya.

Setiap hari, pria tiga anak ini memanen buah nipah menggunakan gerobak dorong.

Ia lalu mengolahnya di rumah menjadi kopi nipah yang harum menggoda.

Proses pembuatannya cukup panjang. Buah nipah yang keras terlebih dahulu dipecah menggunakan palu.

Lalu biji buah nipah dipisahkan dan dipotong dengan alat sederhana.

Bersama sang istri, Bashori kemudian mengeringkan biji nipah untuk mengurangi kadar air dan menonjolkan aroma alaminya.

Setelah kering, biji-biji tersebut disangrai selama empat jam hingga berwarna kecokelatan dan beraroma kuat.

Hasil proses itu lalu digiling menjadi bubuk kopi siap seduh.

Kopi nipah memiliki rasa yang unik — sedikit manis, beraroma rempah, dan tidak menimbulkan rasa asam di lambung.

Bahkan, penjualannya kini telah bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Sebuntal untuk memperluas pemasaran.

“Banyak pelanggan bilang rasanya unik, padahal tidak dicampur rempah apa pun. Ini murni dari buah nipah,” ujar Bashori.

“Karena tanpa apapun sudah menciptakan rasa yang unik,” imbuh Bashori.

Salah satu penikmatnya, Hepi Syahrizal Hasyim, mengaku kini bisa menikmati kopi kembali tanpa khawatir asam lambung kambuh.

“Rasanya khas, ada aroma nipah yang lembut dan tidak asam. Nikmat sekali,” tuturnya.

“Jadi dia punya testur rasa aroma tersendiri, berbeda dengan kopi-kopi yang lain yang saya rasa. Ini memang nikmat,” tambah Hasyim

Kopi nipah kini menjadi kebanggaan baru warga pesisir Kutai Kartanegara, sekaligus bukti bahwa kekayaan alam lokal bisa menghadirkan inovasi bernilai tinggi — dari alam, oleh warga, dan untuk kesejahteraan bersama. (Suriyatman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status