Pemkot Samarinda Tutup Taman Tepian Slamet Riyadi
KLIKSAMARINDA – Infratruktur taman kota di area tepian Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, menerbitkan persoalan baru di masyarakat. Antara lain terciptanya kerumunan massa di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyaraat (PPKM) di tengah PPKM pandemi Covid-19.
Untuk mengurangi persoalan itu, Pemerintah Kota Samarinda menutup sementara akses dan penggunaan Taman Tepian baru itu. Wali Kota Samarinda, Andi Harun secara langsung meninjau Taman Tepian di Jalan Slamet Riyadi, Rabu 22 September 2021. Wali Kota Andi Harun juga langsung menyaksikan adanya kerumunan warga di taman tersebut.
Menurut Wali kota Andi Harun, pihaknya akan menutup sementara fungsi taman kota itu mulai Kamis 23 September 2021. Penutupan ini untuk mengurangi kerumunan dan memberikan waktu kepada instansi terkait agar melakukan pembenahan sistem penggunaan taman kota tersebut.
”Kita masih PPKM. Melihat mayarakat, maka akan melakukan pembenahan dulu agar pengunjung bisa taat parkir bisa tertib dan bisa memastikan kerumunan massa terhindarkan sehingga tetap taat protokol kesehatan penutupan akan dilakukan sampai penataan selesai dilakukan,” ujar Wali Kota Andi Harun usai melakukan tinjauan di Taman Tepian Jalan lamet Riyadi Rabu petang.
Wali Kota Andi Harun merinci beberapa sektor yang akan mendapatkan pembenahan dari jajarannya. Antara lain, sistem bagi pengunjung agar tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Tak hanya itu, Wali Kota Andi Harun juga menyatakan, perlu pemberlakuan sistem untuk penertiban parkir sehingga kendaraan tidak bertumpuk di tepi jalan dan pemasukan retribusi parkir masuk ke kas daerah.
”Akan dibenahi banyak hal. Pertama, ini masih PPKM. Taman ini menjadi tempat berkumpul keluarga di satu sisi, kita senang. Walaupun bisa dibuka 50 persen tetap harus dipastikan tidak terjadi kerumunan. Parkir juga bisa tertib dan hasil parkir masuk ke negara. Jangan sampai ada pungl dari sektor parkir. kasihan jika warga tertangkap,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Wali Kota Andi Harun memperkirakan paling lama 1 bulan pembenahan akan dilakukan. Pembenahan sistem ini akan rampung ketika taman sudah tertata rapi demi kesehatan orang banyak.
”Dua minggu terakhir saya amati. Ini harus segera dkendalikan. Makanya sore ini turun dan llangung memerintahkan Dinas LH, Kasatpol PP, agar ditutup mulai besok,” ujar Wali Kota An.di Harun. (*)