Politik

Mengenal Akhmed Reza Fachlevi, Politisi Muda yang Pimpin Komisi IV DPRD Kaltim (2-Habis)

Kader terbaik Diklatsus Partai Gerindra 2022 ini punya perspektif tentang Kabupaten Kutai Kartanegara. Tak sekadar ucap, dia juga mengejawantahkan sisi-sisi lain daerah ini.

BAGI Akhmed Reza Fachlevi, perlu kerja bersama untuk membangun Kabupaten Kukar yang lebih baik. Sebab baginya, membangun suatu daerah perlu kerja sama yang terstruktur. Baik itu dari masyarakat, legislatif, serta eksekutif.

Apalagi, jika menilik lebih jauh Kabupaten Kukar yang pernah dipimpin kerjaan tertua di Indonesia, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. “Tentunya peradaban di daerah ini sangat perlu diperhatikan,” katanya. “Perlu upaya maskimal untuk melestarikan budaya di Kukar. Ini sebagai bukti bahwa kerjaan ini pernah ada dan memiliki kontribusi besar dalam membangun Indonesia,” timpal peraih penghargaan Tokoh Peduli Pemuda dan Olahraga Kaltim di ANugerah Golden SIWO Award 2023 ini.

Bagi alumni SMP Negeri 6 Kota Samarinda ini, potensi Kabupaten Kukar sangat besar. Mulai dari letak geografis yang sangat strategis, hingga sumber daya alam di sektor perikanan, pertanian hingga perkebunan. :Ditambah lagi sisi demografinya yang tinggi sebagai penyangga IKN (Ibu Kota Negara, Red.),” tuturnya.

Untuk menyokong hal tersebut, ucap Akhmed Reza Fachlevi, perlu peningkatan sumber daya manusia. Caranya melalui pendidikan berkarakter dan berakhlak mulia serta menguasai kemajuan teknologi.

Disamping itu, pemenuhan di bidang kesehatan juga sangat penting bagi masyarakat. Mulai dari tenaga kesehatan dan fasilitasnya yang masih sangat minim dirasakan masyarakat.

“Jmainan masyarakat mendapat layanan kesehatan yang baik perlu ditingkatkan. Misalnya mendukung pembayaran iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sehingga siapapun berhak mendapat laynanan kesehatan dengan baik,” paparnya.

Selain itu, Akhmed Reza Fachlevi juga menyoroti pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kukar yang harus memiliki wawasan lingkungan. Tak hanya mengeruk hasil bumi, tetapi juga menggarap sektor yang bisa diperbaharui seperti di sektor kehutanan, perkebunan, dan pertanian berkelanjutan. “Dengan lingkungan yang terjaga, pembangunan juga bisa dilakukan dengan lebih muda,” jelasnya.

Akhmed Reza Fachlevi menegaskan, perlu pemerataan pembangunan infrastruktur sampai ke pelosok pedesaan. Diantaranya seperti akses jalan dan jembatan penghubung yang perlu dibangun dan ditingkatkan sebagai penopang roda ekonomi masyarakat. “Infrastruktur juga diperlukan untuk mengatasi ekonomi biaya tinggi,” akunya.

Terakhir, Akhmed Reza Fachlevi mengingatkan perlunya meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui sektor wisata dan ekonomi kreatif. Yakni dengan cara mendorong tumbuhnya desa wisata di setiap kecamatan dengan didukung ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. “Itu semua hanya akan tercapai jika dilakukan dalam gerakan kerja bersama untuk Kukar yang lebih baik,” pungkasnya. (fai)

Back to top button
DMCA.com Protection Status