Ragam

Mengadopsi Filosofi dan Cara Agrowisata: Budi Darmawan dan Hortimart Agro Center

Catatan Perjalanan oleh Diddy Rusdiansyah

Perjalanan kali ini, 13 Mei 2023, membawa kami kepada sosok pria sepuh yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi.

Kecintaan pria berusia berusia 83 tahun terhadap Tanah Air tidak perlu diragukan lagi.

Dialah Budi Darmawan, adik dari ekonom Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Kwiek Kian Gie.

Meski telah berusia lanjut, tapi pria ini tetap energik untuk terus melakukan pemberdayaan petani lokal agar mampu menghasilkan buah dan sayur yang tidak kalah kualitasnya dengan buah/sayur impor.

Budi Darmawan, founder Hortimart Agro Center (HAC) di Ambarawa Jawa Tengah. Di sana, pengunjung tidak akan menemukan buah impor.

Melalui HAC, Budi Darmawan menjamin semuanya produk lokal varietas unggul dari hasil budidaya sendiri dalam hamparan kawasan 24 hektare di Desa Kemitir, Bawen, Ambarawa.

Kami pun menyempatkan diri untuk berdialog interaktif selama 1 jam di kawasan HAC bersama Budi Darmawan.

Dalam dialog ringkas namun padat itu, kami banyak mendapatkan masukan tentang filosopi pengembangan usaha pertanian secara profesional dengan melibatkan petani lokal dan pengusaha (pemilik modal) yang menguntungkan kedua belah pihak.

Di kawasan tersebut, Budi Darmawan berupaya merawat gagasan Bung Karno, Presiden RI pertama, tentang Marhaenisme.

Dalam paparannya, Budi Darmawan menyatakan bahwa kawasan HAC ini memiliki tugas utama untuk melakukan pengembangan bibit hortikultura. Terutama bibit buah-buahan unggul dan memiliki nilai komersial yang tinggi.

“Apabila dinilai berhasil maka akan dibudidayakan di lahan perkebunan milik Budi Darmawan seluas 223 hektare dari 2 ribu hektare luas lahan perkebunan cengkeh secara keseluruhan,” urai Budi Darmawan.

Tak hanya mengelola lahan pembibitan buah, menurut Budi, Budi Darmawan juga bergiat dalam Yayasan Ilmu Tani.

Yayasan ini menyusun sebuah buku panduan dan program bimbingan pembudidayaan secara langsung kepada petani pedesaan di sekitar wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Keberadaan Yayasan Ilmu Tani ini mendapat dukungan pendanaan melalui Yayasan Obor Tani atas biaya CSR perusahaan, sepert Bank Mandiri, Coca Cola, dan Nestle.

Inilah konsep pemberdayaan yang saling menguntungkan yang dimaksudkan oleh Budi Darmawan. Dalam konsep ini, perusahaan tidak merasa rugi untuk saling berbagi. Bahkan, perusahaan dapat saling bermitra, sehingga dalam skala massif.

“Jika kerangka kerja ini dapat dilakukan oleh banyak perusahaan yang difasilitasi oleh negara maka secara perlahan dan pasti, kita dapat menekan impor buah-buahan dari luar negeri,” kata Budi.

Dalam kunjungan ini, rombongan BBI TPH ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kaltim, Siti Farisya Yana.

Rombongan kami terdiri UPTD BBI Tanaman Pangan & Hortikultura (PTH) beserta unsur dari perangkat daerah terkait lainnya lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, yaitu Dinas Pangan, Tanaman Pangan & Hortikultura (DPTPH), BPAKD, DPUTR & Pera serta Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim.

Kunjungan ini merupakan tahapan dari upaya menjadikan BBI TPH sebagai Kawasan Agrikultur yang akan dibentuk menjadi BLUD.

Diharapkan dari kunjungan ini yang berlangsung sebagaimana dikatakan Diddy Rusdiansyah bahwa perangkat daerah yang ikutserta memiliki kesamaan persepsi untuk merealisasikan Kaltim akan memiliki Kawasan Agrikultur di tahun 2026 mendatang, guna mengantisipasi kehadiran IKN.

Belajar dari ilmu Budi Darmawan maka keberadaan UPTD BBI TPH akan menjadi penggerak berkembangnya budidaya hortikultura.

Upaya ini memerlukan partisipasi petani lokal terutama di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), agar mampu menjadi pemasok kebutuhan buah dan sayuran. (*)

Tulisan ini merupakan catatan perjalanan Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah, Diddy Rusdiansyah Anan Dani bersama selama unsur Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, termasuk UPTD BBI TPH, BPAKD, Dinas PUPR & Pera serta Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim, 12-15 Mei 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status