Mau Divaksin, Bocah SD di Muara Muntai Ini Malah Diketahui Jadi Korban Kekerasan Ibu Tiri dan Kakak Tiri
KLIKSAMARINDA – Seorang siswi sekolah dasar di Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi korban kekerasan ibu tiri dan kakak tiri. Akibat tindak kekerasan sang ibu tiri, bocah perempuan itu menderita luka lebam di sejumlah bagian tubuhnya.
Luka lebam itu tampak ketika petugas kesehatan Puskesmas Muara Muntai akan memberikan vaksin kepada bocah perempuan itu, Jumat 22 November 2019. Petugas medis di Puskesmas Muara Muntai dan sejumlah guru korban kemudian menanyakan perihal luka itu kepada korban.
Dari cerita korban, diketahui jika luka lebam itu berasal dari tindak kekerasan yang dilakukan sang ibu tiri. Petugas medis dan guru korban pun kemudian melaporkan kasus tersebut kepada tetangga korban, Sopan Sopian, agar kasus itu dapat ditindaklanjuti dan korban mendapatkan perlindungan.
Sopan Sopian, ketika dihubungi melalui telepon seluler, menyatakan dirinya langsung melaporkan kasus penganiyaan itu kepada polisi. Sopan berharap kasus tersebut tidak terulang di Muara Muntai dan Kukar secara umum.
Sopan Sopian berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi di Kukar, khususnya di Muara Muntai.
“Setelah saya mendapat informasi anak ini dianiaya, saya sendiri yang melaporkan kejadian ini ke Polsek Muara Muntai dengan harapan jangan ada lagi anak-anak di daerah ini mendapatkan kekerasan fisik seperti itu, Saya ingin seluruh masyarakat bisa bersama-sama menjaga dan mengawasi lingkungan sekitar,” kata mantan Kepala Desa Muara Muntai Ulu itu.
Kapolsek Muara Muntai, Iptu Harun Budiono, menerangkan pihaknya terus menyelidiki kasus kekerasan yang menimpa anak sekolah dasar di Muara Muntai. Ketika dihubungi melalui telepon, Iptu Harun mengatakan, jajarannya serius menangani kasus ini. Pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kukar untuk menangani kasus tersebut.
“Kami masih menyelidiki kasus ini dan meminta keterangan dari sejumlah saksi serta berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Kukar,” kata Iptu Harun. (Jie)