Mantan Wali Kota Bontang Adi Darma Meninggal Dunia
KLIKSAMARINDA – Mantan Wali Kota Bontang periode 2011-2016, Adi Darma, dikabarkan meninggal dunia, Kamis 1 Oktober 2020 pukul 11.40 WITA. Tokol Kaltim kelahiran Tenggarong, 29 April 1960 ini meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Taman Husada Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) karena sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Direktur RSUD Bontang, I Gusti Made Suardika membenarkan informasi meninggalnya Adi Darma di RSUD Taman Husada Kota Bontang.
“Iya, meninggal jam 11.40 Wita 1 Oktober,” ujar I Gusti Made Suardika.
Dalam keterangan persnya, putra Adi Darma, Ferza Agustia mengatakan, memohon maaf kepada seluruh pihak apabila selama hidup ayahnya ada kesalahan.
“Kami memohon maaf atas kekhilafan atas kesalahan almarhum,” ujar Ferza Agustia.
Ucapan belasungkawa pun datang dari Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah Bapak Ir. H. Adi Darma, M.Si (Walikota Bontang Periode 2011-2016). Semoga almarhum husnul khotimah & segala amal ibadah beliau diterima di sisi ALLAH SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan. Aamiin ya rabbal ‘alamin,” ujar Syaharie Jaang
Sebelumnya, Adi Darma melakukan uji swab dari Dinas Kesehatan Bontang. Dinkes Bontang merilis hasil uji swab alhmarhum, Kamis 24 September 2020 lalu dengan hasil konfirmasi positif Covid-19. Adi Darma kemudian menjalani perawatan di RSUD Taman Husada Kota Bontang sejak 25 September 2020.
Almarhum Adi Darma saat ini menjadi salah satu kontestan dalam proses Pilkada Kota Bontang 2020 berpasangan dengan Basri Rase yang saat ini menjabat Wakil Walikota Bontang. Pasangan ini diusung dua partai, yaitu PDI Perjuangan dan PKB. Mereka merupakan penantang petahana wali kota saat ini Neni Moerniaeni yang berpasangan dengan Joni Muslim.
Meninggalnya Adi Darma juga menambah daftar duka peserta Pilkada di Kaltim. Calon peserta Pilkada Berau, Muharram yang juga Bupati Berau, dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina, Balikpapan, Selasa 22 September 2020 lalu.
Muharram meninggal saat menjalani perawatan karena terpapar Covid-19 sejak Rabu 9 September 2020. Muharram dinyatakan positif Covid-19 di RS Kanujoso Balikpapan saat menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju Pilkada 2020. (*)