Korban Kedua Yang Meninggal Dunia Dalam Insiden Tenggelamnya Kapal LCT di Muara Kaman Kukar Kaltim Ditemukan di Rawa-Rawa
KLIKSAMARINDA – Kasat Polair Polres Kutai Kartanegara, AKP T Zia Fahlevie menyatakan, Tim SAR menemukan jasad Suwan Sindi tersangkut di rawa rawa dua kilometer dari lokasi tenggelamnya landing craft tank (LCT) Mutiara 77. Suwan Sindi merupakan korban kedua dalam insiden tenggelamnya LCT Mutiara 77 yang bermuatan kendaraan tambang batubara berupa 6 unit ekskavator merek Komatsu PC 130 milik PT KJB.
LCT ini juga memuat 2 unit sepeda motor Honda Revo dan membawa 4 orang awak kapal dan 10 karyawan PT KJB.
“Korban ditemukan menggunakan celana jeans panjang warna biru malam, kaos hitam lengan pendek,” ujar AKP T Zia Fahlevie.
Tim SAR kemudian membawa korban jasad Suwan Sindi ke Desa Muara Kaman dilanjutkan membawanya ke RSU AW Syahrani, Samarinda untuk proses visum.
Kapal LCT tenggelam di Perairan Sungai Kedang Kepala, Sungai Mahakam, Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Peristiwa ini terjadi Sabtu dinihari, 30 November 2019, sekitar pukul 04.00 WITA.
Kapal LCT Mutiara 77 berlayar dari Desa Tering, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur (Kaltim) menuju Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Namun, saat melintas di Sungai Kedang Kepala, Sungai Mahakam, Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Sabtu dini hari, kapal miring dan kemudian terbalik.
Dua orang awak kapal meninggal dunia insiden tragis tersebut. Keduanya adalah Bima Purba (21), warga Medan, Provinsi Sumatera Utara dan Suwan Sindi, helper exavator PT KJB. (Jie)