Keterangan Polisi Terkait Pembunuhan Guru Pesantren di Samarinda

KLIKSAMARINDA – Peristiwa pembunuhan seorang guru ngaji di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) telah mendapatkan penyelidikan pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena, melalui Kasubnit Inafis, Aiptu Harry Cahyadi mengatakan, pasca mendapatkan laporan pihaknya langsung melakukan olah TKP.
“Kami langsung melakukan olah TKP, bersama saksi yang melihat korban tergeletak,” ujar Aiptu Harry Cahyadi, Rabu 23 Februari 2022.
Aiptu Harry Cahyadi menerangkan, pihaknya menemukan luka robek besar di bagian dahi sebelah kanan korban dalam pemeriksaan awal. Pada jasad korban juga terdapat beberapa luka goresan maupun lebam di wajah dan tubuh.
“Jadi, dugaannya korban ini dipukul dengan balok di kepada bagian dahi. Karena keterangan saksi ada balok di sekitar TKP,” ujar Aiptu Harry Cahyadi.
Tindak lanjut atas kasus tersebut antara lain melakukan visum kepada jenazah korban. Setelah itu, pihak kepolisian menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Diketahui sebelumnya, seorang guru ngaji di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi korban pembunuhan, Rabu dini hari, 23 Februari 2022.
Guru ngaji tersebut merupakan seorang ustad di Pondok Pesantren Daarussa’adah, Jalan Mugirejo, RT 18, Lubuk Sawah, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.
Korban bernama Eko Hadi Prasetya (42). (Jie)