Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kaltim Berganti
KLIKSAMARINDA – Brigjen Pol. Iman Sumantri, menggantikan Brigjen Pol. Raja Hariyono sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur (Kaltim). Brigjen Pol. Iman Sumantri, sebelumnya menjabat sebagai kepala BNNP Maluku. Brigjen. Pol. Raja Hariyono kembali ke Mabes Polri.
Pergantian jabatan dipimpin langsung oleh Kepala BNN RI Komjen Pol. Heru Winarko, Rabu 13 Mei 2020 di Aula Gedung A BNN. Tak hanya dilantik, Brigjen Pol. Iman Sumantri juga melakukan penandatangan pakta intregritas sebagai wujud komitmen kinerja terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban.
Komjen Pol. Heru Winarko menjelasakan promosi dan mutasi merupakan bagian dari siklus dinamika organisasi dalam rangka pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta bagian dari pola pembinaan karier pegawai. Kepala BNN RI juga berpesan agar Kepala BNNP Kaltim yang baru dilantik dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi organisasi, sehingga dapat mewujudkan visi BNN menjadi lembaga yang profesional dan tangguh.
“Kepala BNNP Kaltim yang baru saja dilantik agar segera membuat langkah-langkah strategis dalam melaksanakan kebijakan, mengingat kejahatan narkotika bukanlah dilakukan oleh perorangan, malainkan kejahatan terorganisir yang dilakukan oleh sindikat. Tentunya yang BNN harus bisa mengungkap dalangnya bukan penggunanya. Oleh sebab itu perang terhadap narkoba harus dilakukan secara komprehensif dan para pejabat memiliki peran yang sangat penting dalam hal tersebut,” ungkap Komjen Pol. Heru.
Menurut data hasil penelitian yang dimiliki BNN pada tahun 2019, Provinsi Kalimantan Timur yang tadinya berada diurutan ke empat namun pada saat ini 2020 kalimantan Timur menempati posisi ke-23 dari 34 provinsi se Indonesia.
Pencapaian tersebut mendapatkan apresiasi dari Gubernur Kaltim, Isran Noor saat bertemu langsung dengan Brigjen Pol. Raja Haryono dalam rangka berpamitan, Selasa 12 Mei 2020.
Isran mengapresiasi atas kerja BNNP Kaltim selama ini. Bahkan, di kepemimpinan pria kelahiran Riau, 12 November 1962 ini, mampu menurunkan prevalensi Kaltim dari posisi 4 ke 23 se-Indonesia.
“Kami merasa senang dan bangga, atas kiprah dan kerja keras Pak Raja Haryono selama ini. Semoga apa yang dilakukan bernilai ibadah dan bermanfaat,” ujar Gubernur Isran Noor dikutip dari rilis Humas Pemprov Kaltim. (*)