Jalan Samarinda-Kubar Trans Kaltim Rusak Ganggu Distribusi Logistik
KLIKSAMARINDA – Kondisi jalan Trans Kalimantan jalur Samarinda-Kutai Barat di Kalimantan Timur (Kaltim) memerlukan perhatian pemerintah.
Kondisi jalan yang belum representatif untuk digunakan kerap berlumpur usai diguyur hujan.
Ruas jalan sepanjang 156 kilometer itu merupakan jalur lintas provinsi menghubungkan kota Samarinda-Kutai Kartanegara-Kutai Barat.
Dari pantauan di akhir pekan 24 Januari 2022, kondisinya rusak berat. Dampak rusaknya jalan berakibat ada sejumlah kendaraan terjebak di lubang jalan berlumpur.
Ada pula kendaraan yang terpaksa berhenti karena terperosok pada lubang jalan.
Seperti yang dialami sebuah truk pengangkut sembako di daerah Resak, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Selasa 26 Januari 2022.
Truk tersebut berasal dari Ibu Kota Provinsi Kaltim, Samarinda. Jika jalan normal, perjalanan dapat ditempuh selama 4 jam menuju tujuan di Kubar.
Namun, menurut pengendara truk, Wawan, waktu tempuh itu akan semakin panjang ketika kondisi jalan rusak.
Wawan menyatakan bahwa dirinya akan mengantarkan sembako dan air mineral ke Kecamatan Melak di Kubar.
Saat melintasi jalan rusak, truk dengan beban berat truk berwarna merah itu miring dan terseret ke sebelah kanan jalan.
Wawan mengaku bahwa dirinya menunggu berjam-jam supaya mendapatkan pertolongan untuk mengevakuasi truk.
“Ini kalau normal, 4 jam aja dari Samarinda. Ini parah, bisa satu hari satu malam,” ujar Wawan.
Saat ini, warga hanya dapat mengggunakan satu-satunya akses jalan Trans Kaltim untuk menempuh perjalanan dari Samarinda ke Kubar.
Akibatnya, seluruh angkutan logistik untuk mendukung perekonomian warga bergantung pada jalan tersebut.
Waktu tempuh jalan menuju Kubar sepanjang 156 kilometer normalnya selama 7-8 jam. Akibat kerusakan jalan, waktu tempuh lebih dari 10 jam.
Warga pun prihatin dengan kondisi tersebut melakukan beberapa upaya perbaikan jalan. Ikhtiar warga itu dengan cara menimbun lubang jalan yang ada untuk membantu memperlancar lalu lintas.
Seorang warga Desa Perian, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kasdi melakukan upaya perbaikan itu bersama sejumlah warga lainnya. Dirinya secara bergantian menutup lubang yang ada di jalan memakai batu koral sumbangan dari masyarakat sekitar.
Kasdi akui kerap terjadi kemacetan akibat jalan rusak itu. Warga kasihan melihat para pengguna jalan yang berusaha melewati jalan rusak.
“Jalan rusak gini, kita lewat juga susah. Jadi, mau gak mau, kita swadaya sendiri. Kalau saya gak pungut bayar-bayaran,” ujar Kasdi.
Dari keterangan yang disampaikan Bupati Kubar, FX Yapan, saat ditemui di rumah jabatan, pihaknya telah melaporkan kondisi jalan rusak tersebut kepada Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kementerian PUPR melalui Balai Jalan Nasional.
Menurut Bupati FX Yapan, perbaikan jalan rusak menuju Kubar itu merupakan kewenangan Provinsi Kaltim dan Pemerintah Pusat.
Tahun ini, anggaran untuk perbaikan jalan telah diadakan senilai Rp50 miliar.
Bupati FX Yapan juga akui terus berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Kaltim untuk perbaikan akses jalan. Perbaikan akses jalan ini penting dilakukan untuk membantu meningkatkan perekonomian warga Kubar.
Tak hanya meminta perbaikan jalan rusak, Pemkab Kubar juga aktif mendorong Pemerintah Pusat dan Pemprov Kaltim untuk memperjelas pembangunan jalan alternatif yang menghubungkan Kkecamatan Manor Bulan Kabupaten Kubar dengan Kecamatan Tabang Kabupaten Kukar.
“Hingga hari ini, jalan ini sangat prihatin sekali. Kita, terutama para pemakai jalan, masyarakat kita (tetap melewatinya) karena tidak ada alternatif lain. Kita komunikasi terus dengan Pemerintah Pusat dan Pemprov Kaltim untuk atasi masalah ini,” ujar Bupati FX Yapan. (Jie)