IKN Rawan Penyalahgunaan Narkoba, Yayasan Sekata Gelar Diskusi
KLIKSAMARINDA – Di tengah semakin massifnya pembangunan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, ternyata memicu terbukanya potensi pasar baru bagi peredaran narkotika jenis sabu-sabu.
Hal ini terbukti dengan banyaknya pelaku peredaran narkoba yang diringkus oleh aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Semakin massifnya pembangunan di wilayah IKN itu, membuat jumlah pekerja yang datang ke wilayah IKN hampir setiap hari terus bertambah.
Menyikapi hal itu, Sekata Foundation menggelar diskusi dengan tema East Borneo Initiative Workshop di hotel Ibis Samarinda Selasa 21 Maret 2023. Diskusi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan yang strategis maupun metode baru terkait perawatan dan pemulihan bagi korban narkoba, khususnya di wilayah IKN.
Ketua Yayasan Sekata Foundation Samarinda, Rabin Subhananta mengatakan penyelenggaran diskusi publik tentang penyalahgunaan napza mengundang akademisi, BNNP Kaltim, Polda dan pihak terkait lainnya.
Rabin Subhananta mengatakan, saat ini kita semua ingin mempersiapkan diri khususnya penanganan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif atau nafza.
Pasalnya, Kaltim akan menjadi IKN. Karena itu menurut Rabin Subhananta, perlu persiapan masalah penanganan penyalahgunaan narkoba.
“Kami akan mengadakan program utama di daerah kelurahan sekitar. Kami mengadakan program pencegahan. Nanti karang taruna akan kami latih. Setiap karang taruna di setiap kelurahan dan kecamatan untuk menanggani massalah penyalahgunaan nafsa,” ujar Rabin Subhananta.
Rabin Subhananta menerangkan, pelatihan akan diberikan kepada para pemuka agama atau tokoh masyarakat untuk menghadapi para penyalahguna narkoba.
“Target kami ada kelurahan yang tangguh terhadap bahaya narkoba,” ungkap Rabin Subhananta.
Yayasan Sekata merupakan yayasan yang memfokuskan untuk masalah penyalahgunaan napza yang bergerak di dalam bidang sosial seperti pelayanan penanganan adiksi, khususnya gangguan penyalahgunaan zat adiktif, pendampingan HIV-AIDS, Eks Napi dan Wanita Pekerja Seks (WPS) dan permasalahan sosial di masyarakat.
Sekata memberikan pelatihan dasar konselor adiksi serta pekerja sosial kemanusiaan lainnya, meningkatkan kecerdasan dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu Staf Ahli Gubernur Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah, Diddy Rusdiansyah Anan Dani mengatakan, penetapan Kaltim sebagai IKN tentunya membawa beberapa dampak sosial bagi masyarakat Kaltim.
Dampak positifnya adalah peningkatan ekonomi dan insfratruktur yang begitu massif di bangun di Kaltim, khususnya bagi daerah penyangga IKN.
Namun dampak negatifnya adalah semakin meningkatnya jumlah penduduk dan potensi terjadi penyalahgunaan narkoba di IKN.
Diddy Rusdiansyah berharap agar pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di seluruh wilayah Kaltim tidak hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum. Namun juga semua pihak bisa membantu pemerintah dalam upaya pencegahannya.
Selain itu, Diddy Rusdiansyah juga berharap ada solusi atau masukan terkait meminimalisir penyalahgunaan Napza di Kaltim.
“Dalam pelaksanaan P4GN, perlu upaya bersama untuk memeranginya. Tidak terkecuali peran dan partisipasi Yayasan Selamatkan Anak Kita (Sekata) Foundation Samarinda. Semua harus bersama-sama membantu para pengguna untuk kembali bangkit menyongsong kehidupan masa depan. Caranya membimbing mereka kembali ke dalam kehidupan yang normatif, produktif dan mandiri,” ujar Diddy Rusdiansyah. (Suriyatman)