Dinamika Ekonomi Kaltim Juni 2024, Beberapa Catatan BPS
KLIKSAMARINDA – Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami dinamika ekonomi yang menarik pada Juni 2024. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, dalam konferensi pers virtual pada Senin 1 Juni 2024, mengungkap sejumlah catatan penting terkait dinamika perekonomian di provinsi kaya sumber daya alam ini.
Dari pasokan komoditas yang melimpah hingga penurunan permintaan batubara global, Kaltim menghadapi tantangan sekaligus peluang yang spesifik.
Pasokan Komoditas Melimpah, Harga Cenderung Turun
Salah satu highlight utama adalah kondisi pasokan komoditas di Kaltim yang kembali normal bahkan cenderung melimpah di pasar. Fenomena ini berpotensi menjadi faktor utama penyebab deflasi yang terjadi di provinsi tersebut pada Juni 2024.
“pasokan kembali normal dan ini ada kecenderungan melimpah di pasar,” ujar Yusniar Juliana dalam rilis virtuan melalui kanal Youtube BPS Kaltim, Senin 1 Juli 2024.
Kenaikan Cukai Rokok: Dampak terhadap Inflasi?
Di tengah tren deflasi, kebijakan kenaikan tarif cukai rokok 2024 menjadi catatan penting. Dengan kenaikan cukai rokok hasil tembakau sebesar 10% dan cukai rokok elektrik serta hasil pengolahan tembakau lainnya sebesar 15%, potensi kenaikan harga rokok di pasaran menjadi perhatian khusus.
“Pada 2024 terdapat penetapan tarif Cukai rokok hasil tembakau sebesar 10% Cukai rokok elektrik dan hasil pengolahan tembakau lainnya sebesar 15%,” tambah Yusniar.
Momentum Liburan dan Pembangunan IKN
Juni 2024 juga diwarnai dengan momen liburan sekolah dan cuti bersama Iduladha. Bersamaan dengan itu, aktivitas pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru semakin intensif.
Kombinasi liburan dan pembangunan IKN menciptakan dinamika ekonomi yang menarik di Kaltim. Peningkatan arus penumpang udara, termasuk ekstra flight dari dan menuju Samarinda, menjadi indikator positif bagi sektor pariwisata dan transportasi.
Musim Haji dan Tren Harga Emas
Pemberangkatan jamaah haji dari Bandara Sepinggan menuju Madinah, yang dimulai sejak Mei 2024, turut mewarnai aktivitas ekonomi di Kaltim. Sementara itu, tren harga emas yang terus meningkat menjadi catatan tersendiri.
Festival dan Event: Potensi Ekonomi Kreatif
Kaltim juga mencatatkan gelaran berbagai event dan festival, termasuk yang berskala nasional dan internasional.
Kondisi ini dapat dianggap sebagai momentum untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan pariwisata di Kaltim.
Fluktuasi Harga Komoditas Unggulan
Menariknya, harga beberapa komoditas unggulan Kaltim menunjukkan tren penurunan pada Mei 2024. Khusus untuk batubara, terjadi divergensi menarik: harga batubara Australia cenderung meningkat, sementara Harga Batubara Acuan (HBA) untuk batubara Kaltim (HBA1 dan HBA2) justru menunjukkan penurunan.
“Di sisi lain untuk indikator harga batubara acuan (HBA) terutama untuk yang terkait dengan komoditas batubara hasil dari Kalimantan Timur tercatat untuk HBA 1 dan HBA 2 ini ada kecenderungan penurunan,” ungkap Yusniar.
Tantangan Perdagangan Luar Negeri
Dalam konteks perdagangan luar negeri, Kaltim menghadapi tantangan signifikan. Permintaan batubara dari Tiongkok, mitra dagang utama Kaltim, mengalami penurunan.
Menurut Yusniar, faktor musababnya adalah peningkatan ketersediaan pembangkit listrik tenaga terbarukan di negara tersebut, serta peningkatan impor batubara dari Rusia dan Mongolia.
“Kami mencatat beberapa peristiwa global terkait mitra dagang utama di Kalimantan Timur yaitu terdapat permintaan batubara dari Cina yang mengalami penurunan karena adanya
peningkatan ketersediaan pembangkit listrik tenaga terbarukan dan peningkatan impor batubara dari Rusia dan Mongolia,” kata Yusniar.
India, importir batubara penting lainnya, juga menunjukkan penurunan permintaan. “Tingginya stok pile dan produksi batubara dalam negeri di India, ditambah prediksi turunnya hujan munsun lebih awal, menjadi faktor utama,” jelas Yusniar.
Tidak hanya batubara, sektor minyak mentah juga menghadapi tantangan.
“Penurunan harga minyak mentah dunia akibat stok yang melimpah berdampak pada kelemahan permintaan,” ungkap Yusniar.
Demikian gambaran dinamika ekonomi Kaltim pada Juni 2024 yang disampaikan BPS Kaltim. (dui)