KLIKSAMARINDA – Pemkot Samarinda terus berupaya mengatasi gelombang keempat pandemi Covid-19. Lintas lini mendapatkan atensi, termasuk rumah sakit plat merah milik Pemkot.
Tujuannya, selain untuk menurunkan angka penularan, juga mempersiapkan diri menghadapi kondisi darurat. Namun, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, tak berharap kota yang dipimpinnya ada dalam kondisi PPKM Darurat.
Wali Kota Andi Harun juga mengimbau warga untuk terus mengedepankan disiplin protokol kesehatan (prokes), agar bisa menekan angka penambahan kasus baru.
“Kita berdoa, mudah-mudahan keadaan kita tidak sampai darurat. Sampai saat ini kita terus bekerja keras supaya keadaan bisa terus membaik. Tetapi yang namanya hal yang tidak terduga. Jadi kita harus persiapkan segala sesuatu, walaupun kita semua sudah bekerja agar tidak sampai ke keadaan yang tidak kita inginkan,’’ ujar Wali Kota Andi Harun ketik meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) IA Moeis di Jalan HAMM Rifaddin, Loa Janan Ilir, Jumat 16 Juli 2021 kemarin.
Wali Kota Andi Harun melakukan peninjauan ke rumah sakit pelat merah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang menangani pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) itu untuk memastikan manajemen pengelolaan dalam menangani pasien di sana.
“Ini dapat kita lihat bersama, yaitu angka kematian di RSUD IA Moeis untuk pasien Covid-19 sangat kecil bila dibandingkan dengan rumah sakit-rumah sakit lain. Ini membuktikan bahwa pelayanan dan penanganan terhadap pasien khusus Covid-19 di sini berjalan dengan baik,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Wali Kota Andi Harun juga melihat langsung kemungkinan ada peralatan yang dibutuhkan dari pemerintah. Faktanya, RSUD IA Moeis membutuhkan tambahan peralatan.
Kepada Wali Kota Andi Harun, Direktur RSUD I.A Moeis, dr. Syarifah Rahimah menyatakan, kendala RSUD I.A Moeis dalam menangani paien Covid adalah tidak bisa mendapatkan generator oksigen.
Generator oksigen ini merupakan alat mampu memproduksi oksigen sendiri dan mendistribusikan oksigen ke setiap ruangan pasien yang memiliki instalasi oksigen sendiri.
RSUD IA Moeis telah mengajukan proses kerjasama dengan pihak ketiga terkait perencanaan tersebut. Namun, pihak ketiga belum bisa datang meninjau ke RSUD I.A Moeis.
“Saya sampaikan kepada Pak Wali Kota, kalau kendala saya tidak bisa mendapatkan oksigen generatornya,” ujar dr. Syarifah Rahimah.
”Insyaallah minggu depan kami akan tindak lanjuti,” ujar Wali Kota Andi Harun. (*)