Video Bocah Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda Viral di Media Sosial
KLIKSAMARINDA – Sebuah video detik-detik seorang bocah tenggelam di Sungai Mahakam viral di media sosial, Rabu 30 November 2022.
Tampak dalam video berdurasi 2 menit 35 detik itu seorang anak berenang di Sungai Mahakam, kawasan Tepian Teluk Lerong Garden, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Korban tampak berusaha tetap terlihat di permukaan sungai.
Korban tampak terseret arus sungai cukup jauh dari tepi.
Dari arah sisi kiri sungai, muncul seorang pria yang berenang dan berupaya hendak menolong korban.
Namun, saat ada di jarak kurang dari 5 meter, pria tersebut menyerah mengejar korban.
Dia pun berbalik arah dan berenang ke tepian.
Orang yang hendak menolong tersebut diketahui kemudian adalah paman korban.
Saat-saat tenggelamnya bocah itu terekam jelas oleh pengunjung tepian yang berada di Jalan RE. Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu.
Video amatir itu pun viral di media sosial.
Diketahui kemudian, korban tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda itu bernama Raka Azril Sangaji Putra.
Bocah itu berusia 9 tahun dan merupakan murid Sekolah Dasar (SD).
Raka Azril Sangaji Putra tercatat tinggal di Jalan Siti Aisyah, Gang 4C, RT 28, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Samarinda.
Raka Azril Sangaji Putra tercatat sebagai siswa SD Negeri 019 Samarinda Ulu.
Korban kemudian dinyatakan tenggelam dan tidak bisa tertolong.
Pada pukul 16.40 WITA Tim SAR Gabungan dari Basrnas dan Saat Polaairud Samarinda melakukan pencarian korban.
Menurut Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan Melkianus Kotta, Rabu siang 30 November 2022, sekitar pukul 13.00 Wita, korban berenang bersama lima kawannya.
Mereka berenang di kawasan perairan Tepian Mahakam Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir.
Awalnya korban bersama lima kawannya berenang di tepi sungai.
Arus deras Sungai Mahakam membuat korban terseret dari pinggir sungai. Tubuh korban memang lebih kecil dari teman-temannya.
“Tim dari Balikpapan tadi sudah tiba di lokasi pada pukul 16.30 Wita. Kenapa dari Balikpapan, karena teman-teman Basarnas di Samarinda ada operasi di Kukar, jadi diturunkan tim dari Balikpapan,” ujar Melkinus Kotta.
Namun, hingga Rabu malam, korban belum ditemukan. (*)